Pemda DIY: PSBB di Jakarta, Tak Berefek Gelombang Mudik ke Yogya

Pemda DIY: PSBB di Jakarta, Tak Berefek Gelombang Mudik ke Yogya

Pradito Rida Pertana - detikNews
Senin, 13 Apr 2020 18:38 WIB
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji di DPRD DIY, Senin (13/4/2020).
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji di DPRD DIY, Senin (13/4/2020). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Yogyakarta -

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut tidak ada lonjakan pemudik seiring DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemda DIY menilai tak ada gelombang pemudik karena Pemprov DKI menjamin hidup perantau.

"Efek PSBB di Jakarta sampai hari ini belum ada efek penambahan orang datang (ke DIY)," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji, saat ditemui wartawan di DPRD DIY, Kota Yogyakarta, Senin (13/4/2020).

Aji menyampaikan laporan dari petugas Dinas Perhubungan DIY yang berjaga di perbatasan DIY. Dia berharap tak ada gelombang pemudik tersebut terus berlanjut hingga wabah virus Corona (COVID-19) berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru mulai hari Jumat (10/4) sampai hari ini, apalagi saat operasi itu tidak terlalu banyak orang luar DIY masuk sini (DIY), beda dengan dulu (sebelum PSBB di Jakarta)," ucapnya.

Aji mengatakan berkurangnya pemudik yang masuk ke DIY karena para perantau merasa Pemprov DKI menjamin hidup mereka. Hal tersebut membuat para perantau menaati peraturan untuk tidak keluar rumah selama wabah virus Corona berlangsung.

ADVERTISEMENT

"Harapannya, karena sudah dijamin Pemerintah DKI dan Pemerintah Pusat, mudah-mudahan mereka sudah jenak di sana dan untuk tidak kembali ke DIY saat PSBB," ucap Aji.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DIY Tavip Agus Rayanto membenarkan adanya penurunan pemudik yang datang di DIY. Hal itu merujuk data yang ia peroleh dari beberapa terminal.

"Menurun yang jelas, tidak ada lonjakan pemudik, itu berdasarkan data manual dari Terminal Jombor dan Wates. Karena AP (Angkasa Pura) dan KAI tidak reguler sampaikan data kita, Giwangan dan Wonosari punya UPT Pusat, tapi tetap saya tanyai satu-satu untuk datanya," ujarnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro menyebut saat ini ada sekitar 8 ribu pemudik yang datang ke Gunungkidul. Jumlah tersebut merupakan akumulasi.

"Hingga saat ini di Gunungkidul tercatat ada 8.535 pemudik yang masuk, paling banyak di Kecamatan Semin, Ponjong dan Ngawen," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads