"Kita kontrol dan periksa suhu badan seluruh penumpang yang ada di kendaraan. Hal itu agar yakin semua yang masuk wilayah Kota Tegal benar-benar sehat," tutur Jumadi.
Menurutnya, dibukanya blokade di Jalan Teuku Umar merupakan langkah tepat. Dia menjelaskan memang ada antrean kendaraan di pintu-pintu perbatasan, tapi jumlahnya tak signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ada antrean kendaraan tapi masih wajar cuma 10-an mobil dan motor," sambung Jumadi.
Sebelumnya diberitakan, Pemkot Tegal membuka blokade movable concrete barrier (MBC) beton penutup jalan, Kamis (2/4) malam. Meski blokade dibuka, penjagaan dan pemeriksaan keluar-masuk kendaraan dan warga tetap dilakukan.
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini