167 Napi Lapas Magelang Akan Jalani Asimilasi di Rumah

Pandemi Corona

167 Napi Lapas Magelang Akan Jalani Asimilasi di Rumah

Eko Susanto - detikNews
Kamis, 02 Apr 2020 14:29 WIB
Petugas saat melakukan tes pengukuran suhu tubuh kepada warga binaan Lapas Magelang, Kamis (2/4/2020).
Petugas saat melakukan tes pengukuran suhu tubuh kepada warga binaan Lapas Magelang, Kamis (2/4/2020). (Foto: Dok. Lapas Kelas IIA Magelang)
Magelang -

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Magelang bakal membebaskan 167 narapidana (napi) untuk menjalani asimilasi di rumah. Asimilasi di rumah tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19).

Kalapas Magelang Bambang Irawan mengatakan, untuk Lapas Magelang telah membebaskan sebanyak 16 orang warga binaan untuk menjalani asimilasi di rumah pada Rabu (1/4) kemarin.

"Kami laporkan untuk Lapas Magelang, kemarin telah membebaskan sebanyak 16 orang warga binaan untuk menjalani asimilasi di rumah dari rencana hampir 167 orang warga binaan yang memenuhi persyaratan administratif dan substantif berdasarkan Permenkumham No 10 Tahun 2020," kata Bambang saat dihubungi wartawan, Kamis (2/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Bambang, asimilasi biasanya dilaksanakan di dalam lapas. Namun karena saat ini pandemi Corona, maka asimilasi dialihkan di rumah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.

"Sebenarnya kan biasanya asimilasi dilaksanakan di dalam, sekarang asimilasinya di rumah. Karena sini sudah padat betul, overcrowded, overkapasitas. Dari kapasitas 221, sekarang penghuninya 600-sekian itu. Sulit juga untuk social atau physical distancing, mungkin siang biasa, kalau malam kan tidur susah juga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Cegah Corona Merebak di Lapas, Menkum HAM Siap Lepas 35.000 Napi:

Setelah menjalani asimilasi di rumahnya, lanjutnya, nantinya masih ada pemantauan yang dilakukan dari Balai Pemasyarakatan.

"Ada (pemantauan), tapi dari pihak Balai Pemasyarakatan, jadi mereka yang bekerja, dipantau terus perkembangannya bagaimana. Jangan sampai jadi masalah di kampungnya nanti," tutur Bambang.


Bambang menambahkan, saat ini warga binaan maupun petugas dilakukan pemeriksaan, salah satunya dengan pengecekan suhu tubuh setiap hari.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads