"Bukan motong, menyelesaikan, tapi justru virus berpindah dari yang merah ke yang hijau. Beban ini di daerah, bukan di Jakarta lagi," tegasnya.
Sultan mengutarakan, dengan dibukanya data zona merah, kebijakan yang bisa langsung diambil adalah terkait pengaturan arus lalu lintas, terutama angkutan kendaraan, baik kendaraan umum maupun pribadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mestinya bus umum sama mobil pribadi diatur. Jangan nanti mobil pribadi dari zona merah ke zona hijau tidak tahu positif atau negatif berhenti di zona hijau, (nanti yang zona) hijaunya (menjadi zona) merah," katanya.
Kendati demikian, Sultan masih menunggu keputusan final dari pusat. Namun, dari hasil pertemuan virtual itu, diketahui bahwa tidak ada satu pun gubernur di Jawa yang tak menerima pemudik, yang artinya membuka lalu lintas orang antardaerah.
"Begini, ini harus jelas bagi saya. Itu untuk memutus virus. Tapi keputusan itu belum diambil (pusat), baru satu-dua hari diputuskan. Maunya memutus orang mudik, tapi ternyata di Jawa, gubernur tidak ada yang mengatakan tidak ada yang tidak menerima sehingga kebijakan itu berubah. Berarti apa, ruang itu dibuka. Hanya, sekarang perlu diatur," ucapnya.
(sip/sip)