Isolasi Wilayah, Walkot Tegal: Lebih Baik Dibenci Daripada Maut Menjemput

Pandemi Corona

Isolasi Wilayah, Walkot Tegal: Lebih Baik Dibenci Daripada Maut Menjemput

Imam Suripto - detikNews
Minggu, 29 Mar 2020 20:55 WIB
Pemasangan beton penutup akses keluar masuk Kota Tegal, Minggu (29/3/2020).
Beton penutup akses keluar masuk Kota Tegal telah dipasang, Minggu (29/3/2020). (Foto: Imam Suripto/detikcom)

Dedy Yon mengatakan isolasi wilayah ini sebagai salah satu bentuk social distancing yang sedang dikampanyekan pemerintah pusat.

"Ini tentunya untuk membantu pemerintah pusat untuk menangani COVID-19 dan juga saya mengajak, menyerukan kepada seluruh kepala daerah, seluruh gubernur, seluruh bupati dan wali kota. Ayo kita bersama-sama mengisolasikan seluruh daerahnya masing-masing. Jangan nanti menyesal sebelum terlambat," kata Dedy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Isolasi Wilayah, Walkot Tegal: Lebih Baik Dibenci Daripada Maut MenjemputWali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono pimpin pemasangan beton isolasi wilayah, Minggu (29/3/2020). Foto: Imam Suripto/detikcom


Diketahui, isolasi wilayah di Kota Tegal dilakukan dengan menutup 49 titik akses masuk Kota Tegal. Pemblokiran akses jalan ini dengan menggunakan movable concrete barrier (MCB) beton dan direncanakan berlangsung mulai 30 Maret 2020 hingga 30 Juli 2020.

Sebelumnya, keputusan Wali Kota Tegal Dedy Yon ini memakai istilah local lockdown. Namun akhirnya diganti dengan istilah isolasi wilayah.

ADVERTISEMENT

"Perihal masalah istilah local lockdown atas arahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dalam hal ini Gubernur Ganjar Pranowo bahwa nama local lockdown harus diganti dengan nama isolasi wilayah atau isolasi terbatas yang maksudnya untuk menjaga warga masyarakat Kota Tegal tentunya agar aman dari bahaya Coronavirus disease (COVID-19)," kata Dedy Yon kepada wartawan, Sabtu (28/3) kemarin.


(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads