Ganjar menegaskan pasien lansia ini bukan peserta seminar di Bogor, Jawa Barat seperti dua pasien lain yang meninggal di Solo. Sebelumnya, ada dua pasien yang menghadiri seminar tersebut positif Corona dan meninggal dunia.
"Nggak yang itu (bukan yang seminar)," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo mengatakan sebelum dirujuk pasien tersebut tidak memiliki riwayat pergi ke daerah tertentu. Namun, pasien tersebut didiagnosa menderita infeksi saluran pernapasan.
"Karena kondisi memburuk maka dicurigai. Bukan dari klaster sebelumnya (peserta seminar)," jelasnya.
Mengutip data dari https://corona.jatengprov.go.id/ per hari ini pukul 07.00 WIB, jumlah pasien positif corona di Jateng bertambah mencapai 10 orang, dengan rincian tujuh pasien dirawat di rumah sakit dan tiga orang meninggal.
Kemudian ada 83 pasien dalam pengawasan (PDP) Corona yang masih dirawat dan 1.870 orang dalam pemantauan (ODP) di Jawa Tengah.
(rih/sip)