.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang mengungkap adanya satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau COVID-19 di Rembang, Jawa Tengah. Saat ini, pasien tersebut dalam perawatan medis di rumah sakit di kawasan Rembang.
"Hari ini tadi terlaporkan ke kami, ada yang dari umroh, kemudian batuk pilek sedang dirawat di Rumah Sakit. Dalam hal ini kita sebut sebagai PDP," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang, Ali Sofii ditemui di kantor Bupati Rembang, Senin (16/3/2020).
Ali menyebut saat ini kondisi kesehatan pasien tersebut masih dalam observasi. Jika kondisinya kian menurun, maka pasien tersebut akan segera dirujuk ke RSUD dr R Soetrasno Rembang untuk dirawat isolasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam hal ini memang sesuai protapnya harusnya diisolasi. Namun, kita perlu komunikasi terlebih dahulu ke RSUD. Terlebih jika kondisinya kian memburuk," terangnya.
Ali mengatakan selain seorang PDP, ada 21 orang dalam pemantauan (ODP) Corona di Rembang. Ke-21 orang ini ada riwayat perjalanan ke luar negeri.
"ODP di Rembang sejauh ini terlaporkan ke kami 21 orang dalam pemantauan yang tersebar di beberapa kecamatan di Rembang. Mereka laporkan telah melaksanakan perjalanan ke daerah yang terpapar wabah COVID ini. Ada dari China, Korea, Malaysia, umroh juga, sehingga ODP ini bukan orang yang sakit, tapi dalam pantauan," jelasnya.
Dari puluhan ODP tersebut, belum ada satu warga yang ditetapkan sebagai PDP. Ali memastikan hingga saat ini Rembang masih terbebas dari wabah Corona.
"Jadi sampai saat ini kami pastikan tidak ada satu pun warga Rembang yang positif COVID-19, suspect pun belum. Sehingga masyarakat harus mengetahui ini, jangan sampai ada kabar hoaks yang bermunculan di masyarakat," pungkasnya.
(ams/rih)
