Dari hasil analisis dan wawancara, yang bersangkutan tidak ada kontak dengan yang positif terinfeksi virus Corona atau COVID-19. Namun kondisi yang bersangkutan menunjukkan gejala seperti COVID-19.
"Namun, karena dia setelah pulang, empat hari lalu, sekitar tanggal 3 Maret ada gejala batuk, pilek, demam, dan agak sesak napas, terus karena ada riwayat berkunjung ke daerah yang ada positifnya, dia termasuk pasien dalam pengawasan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Amalia menyebut kondisi pasien saat ini sudah membaik. Hal itu dilihat dari suhu tubuhnya yang menurun dan tidak lagi mengalami sesak napas.
"Jadi sudah kami rawat, kemarin waktu masuk dirujuk dari PKU Yogyakarta. Pagi tadi masih demam 38,7 derajat (Celsius), alhamdulillah siang ini sudah tidak demam dan tidak ada sesak napas. Secara klinis membaik, sudah tidak demam," tuturnya.
"Jadi frekuensi napasnya, kalau dianggap napas cepat, itu kalau untuk anak tiga tahun lebih dari 40 kali per menit. Anak ini napasnya 36 kali per menit dan alhamdulillah anaknya tidak rewel," lanjutnya.
Amalia menambahkan saat ini pihaknya sudah mengambil uji swab untuk selanjutnya diuji ke Litbangkes Kemenkes RI.
"Untuk sampel swab sudah diambil tadi malam dan darahnya juga. Kemudian yang pagi ini ambil sampel swab untuk yang kedua dan sudah kami kirim ke Litbangkes," terang Amalia.
(ams/sip)