Seorang perempuan pekerja seks komersial (PSK) tewas dibunuh di dalam kamar hotel di Sleman. Polisi menduga korban berinisial SB (37) dibunuh oleh tamunya.
Berikut fakta-fakta yang sudah terungkap sejauh ini terkait kasus ini:
Korban seorang PSK online
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta ini diungkap oleh saksi sekaligus teman korban yang juga berada di hotel lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo mengungkap, dari keterangan saksi, korban biasa menawarkan jasanya lewat media sosial. Korban check in di hotel tersebut bersama dua orang rekannya sesama PSK online, berinisal W (34) dan AE (22). Kedua rekannya ini bahkan ditunggui oleh suami mereka masing-masing saat melayani tamunya.
Saksi Dengar Teriakan dari Kamar Korban
Sebelum kejadian, kata Rudy, saksi W sempat bertemu dengan korban. Suami W yang saat itu juga berada di hotel tersebut juga kemudian mendatangi kamar korban.
"Selang 20 menit terdengar teriakan. Suaminya si W juga datang ke depan kamar, kemudian karena pintu sulit dibuka akhirnya minta bantuan ke satpam," kata Rudy di Mapolres Sleman, Jumat (6/3).
Korban Diduga Dibunuh Tamunya
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah mengungkap dugaan pelaku merupakan orang yang memiliki hubungan dekat dengan korban.
"Pelaku pasti punya hubungan atau tamunya. Kami masih melakukan pendalaman karena kita lagi mengumpulkan alat bukti," jelas Rizky kepada wartawan, di kantornya, Jumat (6/3).
Pelaku Kabur dari Jendela Lantai 6
Polisi telah menyelidiki rekaman CCTV di hotel tersebut. Terungkap, pelaku kabur dari jendela lantai enam.
"Pelakunya kabur lewat jendela, karena yang terbuka jendela. Dia keluar lalu turun pakai tangga AC lantai 6, masuk lantai 3 dia lalu kabur," kata Rudy.
Rudy menuturkan pihaknya juga sudah mengantongi ciri-ciri pelaku dari rekaman CCTV. Diduga pelaku pembunuhan SB merupakan tamu atau teman dekat korban.
8 Saksi Diperiksa Polisi
Untuk menyelidiki kasus ini, polisi telah memeriksa delapan orang saksi.
"Saksi-saksi itu terdiri dari teman (korban), security hotel dan suami korban," ujar Rudy.
Rudy menyebutkan tidak menutup kemungkinan jumlah saksi tersebut akan bertambah. Mengingat saat ini polisi tengah melakukan pendalaman.
"Yang jelas saat ini masih kita dalami terus," ucap Rudy.
(sip/mbr)