Jemaah salat Jumat di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang berdoa meminta perlindungan di tengah mewabahnya Virus Corona di dunia. Doa qunut dibacakan dalam salat Jumat.
Jumlah jemaah salat Jumat di MAJT hari ini masih sama seperti biasanya, ruangan yang begitu luas terisi lebih dari separuhnya. Tidak jemaah yang datang mengenakan masker.
Meski demikian ada yang beda dengan salat Jumat hari ini karena usai rukuk rakaat kedua imam salat membaca qunut nazilah. Sebelum salat dimulai, memang sudah ada pengumuman jika akan ada qunut nazilah dalam salat Jumat terkait dengan wabah COVID-19 atau corona.
"Mulai Jumat ini ditambah qunut nazilah. Itu dibaca saat turun banyak masalah dan musibah. Saya kira Corona ini musibah," kata Sekretaris MAJT, Muhidin kepada detikcom, Jumat (6/3/2020).
Selain doa qunut, usai salat para Jemaah mengikuti istigasah meminta perlindungan dari musibah Corona. "Khusus Jumat ini ada istigasah dalam rangka itu (meminta perlindungan dari wabah Corona)," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Juga Video "Cegah Corona, DMI Gelar Operasi Semprot Masjid di Jakarta"
Terkait imbauan jamaah membawa sajadah sendiri, Muhidin mengaku pihaknya tidak bisa mempermasalahkan hal itu. Dari pantauan detikcom, tidak banyak jemaah di MAJT siang ini yang membawa sajadah sendiri.
"Kalau orang diimbau bawa sajadah ya harus yang bersih, kan percuma. Saya kira imbauannya bagus, kalau orang ke masjid bawa sajadah kan kelihatan serius," katanya.
Sementara itu di masjid-masjid lainnya seperti di masjid At-Taqwa belakang kantor Gubernur Jateng, khotbah Jumat juga menyinggung soal corona. Di Masjid Polda Jawa Tengah pun khotbah menyerukan soal virus yang mewabah di sejumlah negara itu.
(mbr/sip)