"Teman saya yang punya motor itu tak suruh pergi dulu. Saya masih di situ. Nah di situ debat lah dikira sok jagoan apa gimana, lalu dikeroyok lah," ungkapnya.
"Teman saya ada yang datang untuk misah tapi mereka semakin banyak akhirnya terjadi pengeroyokan itu ke saya. Ada 10 orang," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luthfi mengaku setidaknya dia mendapatkan tiga pukulan. Seingatnya pukulan itu mengenai kening dan belakang telinga. Setelah pemukulan itu banyak warga yang datang dan para DC itu pergi. Pria warga Kulon Progo itu lantas ke rumah sakit untuk visum.
"Sekitar tiga pukulan di kening dan belakang telinga. Semalam saya langsung ke rumah sakit untuk visum," kata Luthfi.
Peristiwa pengeroyokon itu pun membuat rekannya sesama driver ojol bersimpati. Sejumlah ojol melakukan aksi solidaritas dengan mendatangi kantor tempat DC itu berada di sekitar Jalan Wahid Hasyim siang tadi. Namun ketika didatangi, kantornya tutup.
"Ketika kita coba datangi kantor DC-nya tutup," kata salah satu driver ojol, Atok (57).
Saat dimintai konfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Depok Timur Iptu Dewo Mahardian mengatakan bahwa laporan korban sudah diterima. Saat ini korban akan menjalani pemeriksaan terlebih dahulu dengan penyidik. Polisi masih mendalami laporan Luthfi tersebut dengan memintai keterangan sejumlah saksi.
"Sudah diterima. Laporan sudah tadi malam cuma karena terkendala waktu atau gimana saksi belum bisa datang. Jadi baru diperiksa sekarang," kata Dewo.
(rih/sip)