Hujan Lunturkan Abu Erupsi Gunung Merapi yang Selimuti Klaten

Klaten -

Warga di Kabupaten Klaten yang terdampak abu letusan Gunung Merapi bisa bernapas lega. Hujan ringan yang turun siang ini melunturkan abu vulkanik yang menempel di jalan, kendaraan, dan bangunan.

"Hujan tidak deras, tapi lumayan sudah bisa membersihkan abu," kata Sekretaris Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Yani Setiadi kepada detikcom, Selasa (3/3/2020).

Menurut Yani, dampak hujan abu di daerahnya tidak terlalu besar di desanya. Tampak lapisan abu hanya tipis menempel di jalan dan kendaraan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya tipis. Tidak berdampak pada aktivitas warga dan wisatawan," lanjut Yani.

Pantauan detikcom, hujan di Kecamatan Delanggu, Polanharjo, Wonosari, dan sekitarnya turun mulai pukul 12.30 WIB. Intensitas hujan sedang berlangsung sekitar 30 menit.

Jalan raya yang semula memutih karena abu vulkanik kini kembali bersih.

Simak Video "Merapi Erupsi, Bandara Adi Soemarmo Ditutup Sementara!"

[Gambas:Video 20detik]

"Akhirnya turun hujan juga. Tidak jadi cuci mobil," ungkap warga Desa Sabrang, Kecamatan Delanggu, Ivan saat berbincang dengan detikcom.

Menurut Ivan, hujan abu di Kecamatan Delanggu sampai Wonosari bagian barat cukup tebal. Mobilnya bahkan terselimuti abu hingga warnanya kecokelatan.

"Warnanya putih tapi sedikit ada warna cokelat. Jika dibersihkan dengan kain, kena cat kendaraan, karena abunya kasar," lanjut Ivan.

Terpisah, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Pemkab Klaten Roni Roekmito menambahkan turunnya hujan bisa membuat risiko akibat hujan abu di Klaten jadi berkurang. Meski begitu, Roni mengimbau warga tetap menggunakan masker, terutama saat di luar ruangan.

"Saya pas di Wonosari turun hujan. Risiko debu ke kesehatan warga berkurang," terang Roni.

Halaman 1 2

Selanjutnya