WN Korsel yang Bunuh Diri karena Merasa Corona Dikremasi di Karanganyar

WN Korsel yang Bunuh Diri karena Merasa Corona Dikremasi di Karanganyar

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 02 Mar 2020 11:48 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi. Foto: Thinkstock
Solo -

Seorang perempuan warga negara (WN) Korea Selatan ditemukan tewas bunuh diri karena merasa terpapar Virus Corona atau Covid-19 di Solo. Sebelum dipulangkan ke Korea Selatan, jasad korban berinisial JEH (57) dikremasi terlebih dahulu di Karanganyar.

"Jenazah sudah melalui pemeriksaan dan kita arahkan untuk dikremasi," ujar Kasubbag Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo, Eko Haryati saat dihubungi detikcom, Minggu (1/3/2020).

Abu jenazah JEH kemudian telah diserahkan kepada Kedutaan Besar Korsel untuk dipulangkan ke negara asalnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diwawancara terpisah Ketua Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) sekaligus Pengurus Rumah Duka Thiong Ting, Sumartono Hadinoto mengungkap proses kremasi berlangsung di krematorium Delingan, Karanganyar pada Kamis (27/2).

"Setelah kami lakukan proses administrasi, jenazah (JEH) langsung dibawa ke Krematorium Delingan, Karangaanyar, tanpa disinggahkan ke Thiong Ting di Jebres, Solo, karena memang tidak ada permintaan apapun dari keluarga yang meninggal untuk persemayaman," ujar Sumartono kepada detikcom, hari ini.

ADVERTISEMENT

Tonton juga Merasa Terinfeksi Virus Corona, Warga Korsel Bunuh Diri :

Eko menambahkan, jasad JEH sebelumnya diperiksa di ruang isolasi RSDM Solo. Sesuai prosedur, penanganan pasien yang sakit dan memiliki riwayat perjalanan dari daerah terpapar Virus Corona harus dimasukkan ke ruang isolasi. JEH pun diketahui sempat berkunjung ke China dan kembali ke Korsel sebelum ke Solo.

Ditambah lagi, JEH dalam catatan yang ditemukan polisi di dekat jenazahnya merasa terkena Virus Corona. Dia juga mengaku sakit iritasi di bagian tenggorokan.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dipastikan negatif Virus Corona," ujar Eko.

Diberitakan sebelumnya, JEH ditemukan gantung diri di kamar hotelnya. Dalam memonya, dia mengaku terjangkit Virus Corona.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolresta Surakarta, Kombes Andy Rifai. Namun Andy menegaskan bahwa hal tersebut hanya perkiraan dari korban sendiri.

"Itu ternyata dia mengira terkena Virus Corona. Padahal setelah kami cek di RSUD dr Moewardi (RSDM), hasilnya negatif," ungkap Andy.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads