Memo Curhat 'Kena Corona' Ungkap Alasan WN Korsel Bunuh Diri di Solo

Round-Up

Memo Curhat 'Kena Corona' Ungkap Alasan WN Korsel Bunuh Diri di Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 02 Mar 2020 08:37 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Foto: (Dok. Thinkstock)
Jakarta -

Seorang wanita warga negara (WN) Korea Selatan (Korsel), JEH (57), ditemukan bunuh diri di sebuah hotel di Solo. Sebuah memo di kamarnya mengungkap alasannya memutuskan mengakhiri hidup.

JEH pertama kali ditemukan oleh pegawai hotel pada Minggu (23/2/2020) sekitar pukul 14.00 WIB. Petugas awalnya mengecek kamar JEH karena curiga sejak pagi tidak keluar ruangan.

Setelah mengetuk pintu beberapa kali, petugas membuka ruangan yang tidak terkunci itu. JEH sudah dalam kondisi gantung diri di kamar mandi.


Dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sebuah memo yang menyebut korban merasa terjangkit virus corona Covid-19. Merasa tak sembuh-sembuh, JEH memilih bunuh diri.

Diketahui, Jung sempat berkunjung ke Dalian, China dan kembali ke Korsel pada Januari lalu. Kemudian dia baru berkunjung ke Solo pada 22 Februari 2020.

Dalam memonya, Jung juga menceritakan riwayat sakit yang ia rasakan. Ia sempat merasakan iritasi pada tenggorokannya.


Polisi juga menemukan obat-obatan yang dia konsumsi. Menurut dokter, obat-obat tersebut biasa dikonsumsi untuk sakit flu.

"Itu ternyata dia mengira terkena virus corona. Padahal setelah kami cek di RSUD dr Moewardi (RSDM), hasilnya negatif," ungkap Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Andy Rifai saat dihubungi detikcom, Minggu (1/3/2020).

JEH bukan pertama kalinya datang ke Indonesia. Jasanya digunakan oleh sebuah perusahaan di Klaten untuk melakukan uji mutu produk.

"Dia bekerja di bagian uji mutu salah satu perusahaan di Klaten, kurang lebih sudah satu tahun," kata Andy.


Mengenai riwayat perjalanannya, JEH sempat berkunjung ke China dan kembali ke Korsel pada 22 Januari 2020. Dia datang ke Yogyakarta pada 16 Februari 2020 dan menginap di Solo pada 22 Februari 2020.

"Tanggal 22 Februari, dia bersama temannya datang ke Solo, ke salah satu hotel, tapi penuh, lalu pindah ke hotel tempat dia ditemukan (bunuh diri) itu. Tujuan (ke Solo) hanya berkunjung," ujarnya.

Jenazah JEH sempat dibawa ke RSDM untuk dilakukan pemeriksaan fisik. Hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan dan dipastikan murni bunuh diri.


Karena sempat diduga terjangkit virus corona, jenazah diperiksa di ruang isolasi. Apalagi dia memiliki riwayat bepergian dari China dan Korsel.

"Jenazah dengan indikasi dugaan virus corona kita periksa di ruang isolasi," kata Kasubbag Hukum dan Humas RSDM, Eko Haryati saat dihubungi detikcom, Minggu (1/3/2020).

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan indikasi virus corona di dalam tubuh Jung.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dipastikan negatif virus corona," ujar Eko.


Setelah itu jenazah dikremasi di rumah duka Thiong Ting. Jenazah kemudian diserahkan kepada Kedutaan Besar Korsel untuk dipulangkan kepada keluarganya.

"Jenazah sudah melalui pemeriksaan dan kita arahkan untuk dikremasi di rumah duka Thiong Ting. Jenazah lalu diserahkan kepada Kedutaan Besar Korsel untuk dipulangkan," tutup Eko.

===
Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Halaman 2 dari 3
(bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads