Menara SUTT PLN itu roboh akibat cengkeraman tiang pancang pada tanah tidak kuat sehingga tercabut. Pihak PLN menyebut robohnya tower itu akibat struktur tanah yang rusak karena tergenang air setelah diguyur hujan beberapa hari terakhir.
Pantauan detikcom di lokasi, Rabu (26/2), tower itu ambrol pada bagian tanah. Saat dicek, bekas ambrolnya tanah itu terdapat genangan air di kubangan yang ditengarai menyebabkan melemahnya struktur tanah. Fondasi tiang pancang juga terlihat ikut terangkat naik.
![]() |
Manajer Unit Layanan ULP PLN Rembang Arif Setiawan menjelaskan di sekitar lokasi kejadian turun hujan dengan intensitas cukup tinggi selama tiga hari terakhir. Hal itu, menyebabkan tanah di sekitar lokasi terendam air.
"Beberapa hari kemarin kan hujan terus, sehingga di lokasi kejadian tergenang air. Akibatnya, tulang tower jadi kurang kekuatan sampai mengakibatkan ambruk," kata Arif dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (26/2/2020).
![]() |
Robohnya tower menimpa salah satu rumah milik warga hingga menyebabkan kerusakan parah. Dinding dan atap bangunan rumah milik Lilik Julianto itu kini rusak parah.
Tower yang ambruk merupakan jaringan penyalur dari PLTU untuk konsumsi wilayah Rembang, Pati, dan Blora. Listrik di ketiga kabupaten tersebut sempat mengalami padam total hingga 4 jam lamanya. Hingga kini gangguan pasokan belum sepenuhnya normal.
(mbr/ams)