Pasutri Sarkum (51) dan Siti Saefuroh alias Puroh (29) di Brebes, Jateng, ditangkap dan ditahan petugas lantaran mengurung seorang ABG dan memaksa melakukan aktifitas seks threesome. Tragisnya, kebejatan pasangan ini dilatarbelakangi kemauan Puroh demi meningkatkan gairah seksnya.
Aksi kejam dan bejat ini terungkap dari laporan keluarga korban yang disampaikan ke Polsek Bumiayu pada 16 Februari lalu. Keluarga korban melaporkan Sarkum dan Puroh lantaran tidak terima atas perbuatan bejat yang telah dilakukan kepada korban.
Pasangan asal Dukuh Karanganyar, Desa Bumiayu RT 6 RW 7, Kecamatan Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah, itu kemudian ditangkap dan dijebloskan ke sel tahanan. Keterangan Kapolsek Bumiayu, AKP Adiel Ariesto menyebutkan pasangan tersebut mengurung korban sejak tanggal 6 Februari lalu.
"Puroh awalnya meminta korban membantu Sarkum dengan iming-iming imbalan Rp 5 juta. Namun Puroh tidak menjelaskan bantuan apa yang harus dilakukan korban. Setelah itu Puroh mengajak ke rumah kosong dan menguncinya," terang Kapolsek Bumiayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama dikurung pelaku, korban dipaksa melakukan aktifitas seks bertiga atau threesome. Perbuatan ini, kata Adiel Ariesto, atas permintaan Puroh demi meningkatkan gairah seksnya.
"Puroh (istri Sarkum) yang ingin threesome dengan alasan agar lebih bergairah," ungkap Adiel.
Pasangan Kekasih Ini Malah Buka Jasa Threesome:
Perbuatan itu berulang-ulang dilakukan selama korban dikurung. Baru pada 16 Februari, korban berhasil melarikan diri dan melaporkan ke keluarganya.
"Selama 10 hari itu korban beberapa kali dibiarkan keluar untuk sekolah. Setelah dibutuhkan, korban kembali dikurung untuk melayani nafsu bejat pelaku," bebernya.
Untuk menutupi perbuatannya, korban diancam untuk tidak menceritakan kejadian yang dialami kepada siapapun. Tidak tanggung tanggung, korban dan keluarganya akan disantet jika berani bercerita ke orang lain.
"Sarkum itu dukun makanya korban takut. Untuk meyakinkan ancamannya, Sarkum menunjukan sebuah jenglot, salah satu media untuk menyantet orang," pungkasnya.