Pembajun menjelaskan dari lima warga yang pulang melalui Adisutjipto, tiga warga merupakan warga DIY. Dua lagi merupakan warga Jawa Tengah.
"Lima orang itu dari DIY dan Jateng. Satu laki-laki dan empat perempuan. Semuanya mahasiswa," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembajun mengatakan warga dari daerah manapun yang sebelumnya diobservasi di Natuna diperbolehkan pulang melalui DIY. Sebab para warga ini sudah dinyatakan sehat dan negatif virus corona.
"Jateng boleh memilih untuk turun di DIY, mereka bisa pulang ke mana saja dari mana saja. Jadi, Jateng tidak masalah lewat DIY karena mereka sehat," ungkapnya.
Setibanya di DIY, Pembajun memastikan tidak akan ada lagi observasi. Sebab oleh pemerintah sudah memastikan mereka adalah warga yang sehat.
"Mereka sudah observasi 14 hari jadi DIY tidak ada lagi observasi, kami tidak memerlukan observasi lagi. Setelah ini mereka pulang ke keluarga dan mereka sehat. Mereka sudah sehat dan tidak terkena (coronavirus)," ucapnya.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar menerima warga yang pulang dari observasi dengan tangan terbuka. Dia pun meminta agar masyarakat tidak mengucilkan para warga yang pulang dari Natuna.
"Terima mereka sebagai warga yang sehat jangan dikucilkan jangan disangsikan kesehatannya, mereka adalah warga yang sehat tidak ada masalah," pintanya.
"Tapi kita memberikan pesan ke mereka (warga yang pulang dari Natuna), kalau demam atau kalau membutuhkan pelayanan kesehatan, puskesmas siap untuk membantu," katanya.
Sayangnya, Pembajun tidak mengizinkan awak media untuk mewawancarai para mahasiswa yang baru kembali dari Natuna itu. Pertimbangannya, untuk menjaga kondisi fisik mahasiswa yang telah menempuh perjalanan panjang.
"Mereka sudah lelah karena perjalanan panjang dari Natuna transit Jakarta lalu ke sini (Yogya)," katanya.
(ams/ams)