Selama ini, sang ibu juga tidak pernah tahu kondisi anaknya di sekolah. Sebab sebelum penganiayaan ini terbongkar putri bungsunya itu kerap mengeluh sakit di tubuhnya.
"Anaknya sambat-sambat (mengeluh) sering sakit, saya kira karena sering guyon (bercanda) sama temannya karena anaknya aktif, saya kira cuma dorong-dorongan gitu atau gimana kan biasa. Dia juga sering minta keluar sekolah, tapi saya nggak ngeh," terangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
SR pun berharap agar para pelaku diberi hukuman agar jera. Meski memaafkan, dia tetap berharap ada keadilan bagi putri kesayangannya itu.
"Kalau dibilang memaafkan ya saya sudah memaafkan, tapi untuk proses hukum saya serahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib," harapnya.
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini