Jamaah Muslim Geografi (JMG) Universitas Gadjah Mada (UGM) memburamkan foto para mahasiswi pada struktur organisasi yang diunggah di akun Twitter @JMG_UGM. Hal tersebut menimbulkan polemik. Rektor UGM, Panut Mulyono, akhirnya angkat bicara.
"Nanti, saya imbau ke JMG, jangan membuat sesuatu yang membuat orang lain bisa mempunyai pikiran yang berbeda," tegas Panut saat dihubungi detikcom, Rabu (12/2/2020).
Panut tak menyangkal, ada kemungkinan mahasiswa dan mahasiswi JMG tidak bermaksud menimbulkan polemik. Namun, Panut tetap menekankan untuk tidak memburamkan foto perempuan pada struktur organisasi tersebut.
"Karena kita menegakkan kesetaraan gender. Jangan main-mainlah dengan foto," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walaupun mahasiswa dan mahasiswi JMG tidak berniat apa-apa, Panut menambahkan, tindakan seperti itu bisa memunculkan pengertian lain dari orang yang melihat gambar tersebut.
"Tidak boleh. Jelas, kalau dari saya, jangan membuat sesuatu yang bisa menimbulkan interpretasi lain dari pihak-pihak lain," tekannya.
Panut juga menegaskan bahwa dia akan menasihati dan mengimbau kepada JMG. "Saya akan nasihati begitu ke mahasiswa dan mahasiswi JMG," pungkasnya.
Simak Video "Polemik Foto Blur Mahasiswi Geografi UGM, Dekan Perintahkan Dihapus"
(mbr/rih)