"Waktu itu, kehabisan bensin dan akhir bulan. Saldo di ATM tinggal sedikit. Satu-satunya cara agar bisa isi bensin, ya ambil tunai Rp 20 ribu dulu," ujar Pram.
Ia mengaku kerap mengambil uang Rp 20 ribu di ATM BNI Kantor Cabang UPN. Baginya, keberadaan ATM pecahan Rp 20 ribu membantunya saat membeli bensin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, ada dua ATM pecahan Rp 20 ribuan di Yogyakarta. Mesin ATM ini berada di kawasan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta.
BNI mengungkap keberadaan ATM ini memang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.
"Mahasiswa menghendaki agar BNI tidak menghilangkan ketersediaan ATM dengan nominal Rp 20 ribu," ujar Penyelia Administrasi Umum BNI, Hendrayana Mandala kepada detikcom, Jumat (7/2).
Hendra mengaku, sebenarnya pengadaan ATM dengan pecahan Rp 20 ribu itu tidak semenguntungkan ATM pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Sebab, biaya operasionalnya tidak berbeda dengan ATM Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. Namun, tentu jumlah uang yang disimpan tentu lebih sedikit daripada kedua ATM tersebut.
(sip/sip)