"Waktu itu, kehabisan bensin dan akhir bulan. Saldo di ATM tinggal sedikit. Satu-satunya cara agar bisa isi bensin, ya ambil tunai Rp20 ribu dulu," ujar Pram.
Ia mengaku, ia kerap mengambil uang Rp20 ribu di ATM BNI Kantor Cabang UPN. Baginya, keberadaan ATM pecahan Rp20 ribu membantunya saat membeli bensin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan sebelumnya, ada dua ATM pecahan Rp 20 ribuan di Yogyakarta. Mesin ATM ini berada di kawasan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta.
Pantauan detikcom, Jumat (7/2) pagi, ruangan ATM BNI UPN "Veteran" Yogyakarta sudah penuh dengan nasabah. Ruangan tersebut berisi dua mesin ATM setor dan tarik tunai. Tiga mesin lainnya hanya menyediakan mesin tarik tunai. Masing-masing pecahan terdiri dari Rp20 ribu, Rp50 ribu, dan Rp 100 ribu.
Ada yang tampak berbeda di antara mesin ATM pecahan Rp 20 ribu dengan mesin lainnya. Antrean dan lalu lalang lebih banyak dijumpai di mesin ATM itu. Dalam 30 menit, lebih dari lima orang bergantian menggunakan mesin ini. Tak hanya itu, orang-orang yang memakai ATM terlihat lebih muda. Sebagian besar dari mereka adalah mahasiswa UPN Veteran Yogyakarta.
"Iya, di Yogya, masih ada dua ATM pecahan Rp 20 ribu. Ada di kantor cabang UPN, ada juga di kantor cabang UGM," ujar Penyelia Administrasi Umum BNI, Hendrayana Mandala kepada detikcom, Jumat (7/2).
(sip/ams)