Mahasiswa asal Brebes, Jawa Tengah, Muhammad Isy Azka (22), menjalani rangkaian observasi setelah pulang dari China. Azka merupakan mahasiswa Fakultas International Economic Fuzhao University, China.
"Hasil pemeriksaan tidak ada gejala demam. Karena biasanya yang terpapar virus ini akan mengalami demam," kata petugas Puskesmas Jatibarang, Brebes, Dewa Singgasana, saat ditemui setelah memeriksa Azka, Rabu (5/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak tiba di kampung halamannya, Desa Jatibarang Lor, Kecamatan Jatibarang, Brebes, pada 20 Januari 2020, kondisi kesehatan Azka terus dipantau sebagai langkah antisipasi wabah virus Corona. Secara rutin, dua petugas Puskesmas Jatibarang mendatangi rumah orang tua Azka untuk mengecek kondisi kesehatan mahasiswa semester empat itu.
Selama masa observasi, Azka menjalani pemeriksaan suhu tubuh, saluran pernapasan, dan tekanan darah. Hasil pemeriksaan, suhu tubuh Azka diketahui dalam kondisi normal dan tidak mengalami gangguan pernapasan.
"Suhu tubuh stabil sejak pemeriksaan pertama sampai hari terakhir. Suhu badan menunjukkan rata-rata 36 derajat Celsius. Yang bersangkutan juga kami cek pernapasannya, hasilnya tidak ada keluhan," urai Dewa.
Dewa menjelaskan, selama di China, Azka tidak pernah berada di daerah endemi virus Corona. Mahasiswa yang mendapat beasiswa dari pemerintah China ini juga tidak memiliki riwayat kontak langsung dengan penderita virus Corona.
"Dari pertama pemeriksaan sampai tadi terakhir, Azka tidak mengalami flu, gangguan pernapasan. Suhu badan masih di bawah 37 derajat Celsius. Dia dinyatakan bebas dari paparan virus Corona," terang Dewa.
Simak Video "Pemkab Natuna Minta Kompensasi Dibuatkan RS, Istana: Kami Catat"
(rih/ams)