Rumah Tangga Berantakan, Nuril di Pemalang Bakar 7 Kitab Al-Qur'an

Rumah Tangga Berantakan, Nuril di Pemalang Bakar 7 Kitab Al-Qur'an

Robby Bernardi - detikNews
Jumat, 31 Jan 2020 09:04 WIB
Pelaku pembakaran Al-Quran di Pemalang, Nuril Maarif (kaos merah)
Nuril Ma'arif ditangkap polisi. (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Pemalang -

Nuril Ma'arif ditangkap polisi karena membakar kitab suci Al-Qur'an di Alun-alun Pemalang, Jateng. Tak cuma satu, 7 kitab dihanguskan sekalian. Belakangan pria 34 tahun tersebut diketahui mengalami depresi setelah diceraikan istrinya.

"(Barang bukti) Al-Qur'an tujuh (kitab yang dibakar)," kata Kapolres Pemalang, AKBP Edy Suranta Sitepu, kepada wartawan di Mapolres Pemalang, Kamis (30/1).

"Selain Al-Qur'an, ada buku tulis. Dilakukan pemeriksaan intensif," lanjutnya.


Warga juga menyaksikan aksi Nuril tersebut. Misbahul Alim (25), penjual seblak yang berjualan di depan lokasi kejadian menceritakan awalnya pelaku datang dengan bersepeda. Pria tersebut kemudian berhenti di depan Rutan Pemalang yang berseberangan dengan Alun-alun Pemalang.

Misbahul bercerita, Nuril Ma'arif sempat duduk-duduk sebelum membuka sebuah bungkusan. "Saya kira itu cuma kertas biasa. Pas dia jongkok menghadap ke selatan, pas dibuka (kertas bakaran) kok ada sampul Al-Qur'annya," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Aksi itu diketahui banyak orang. Tak lama kemudian pembakaran kitab suci itu kemudian juga meluas di berbagai akun medsos.


Hasil pemeriksaan sementara, Nuril mengaku kepada polisi mendapatkan bisikan sebelum melakukan aksinya. Warga Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, itu juga menulis bisikan-bisikan yang dia dapatkan di buku tulis.

"Selain Al-Qur'an, ada buku tulis (yang disita polisi). Di buku tulis dia menulis setiap mendapatkan bisikan, dia perintah dari bisikan (untuk bakar Al-Qur'an)," jelas Kapolres Edy S Sitepu.


Langkah polisi selanjutnya adalah membawa pelaku ke rumah sakit jiwa untuk diperiksa kondisi kejiwaannya.

"Langkah kami dari kepolisian yang pertama melakukan pemeriksaan, yang bersangkutan akan kami bawa ke RS jiwa untuk dilakukan pemeriksaan dokter," kata Edy.

Hal tersebut perlu dilakukan karena pengakuan dari keluarga, Nuril beberapa bulan terakhir mengalami depresi semenjak Mei 2019 lalu.


Kakak kandung Nuril, Fathikin (45) menyebut adiknya memang labil setelah ditinggal istrinya.

"Dari bulan puasa sudah aneh-aneh tingkahnya. Sejak ditinggal cerai oleh istrinya, bulan Mei tahun lalu," kata Fathikin saat ditemui di Mapolres Pemalang.


Fathikin menyebut adiknya mengaku mendapatkan bisikan dan suka menuliskan bisikan-bisikan itu di buku miliknya. Selain itu Nuril juga kerap mengamuk. Bahkan hampir semua buku yang ada di rumahnya juga dibakar.

Fathikin mengaku sudah berusaha mencari pengobatan untuk Nuril. "Sudah kami mencoba mengobati. Tapi belum sembuh. Dia jarang keluar rumah ataupun bergaul dengan tetangga hanya menyendiri," bebernya.


Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pemalang segera mengeluarkan imbauan terkait insiden itu. "Warga kami harapkan untuk tidak mudah terprovokasi atas kejadian ini. Persoalan ini untuk diredam agar tidak dikembangkan liar," kata Ketua MUI Pemalang, KH Syaifullah.

Syaifullah mengimbau masyarakat tidak perlu resah. Karena kasus ini telah ditangani oleh kepolisian dan pelaku sudah diamankan. "Kita mengajak pada masyarakat luas, untuk meredam persoalan ini. Karena ini sudah ditangani Polres Pemalang," ujarnya.

Halaman 4 dari 3
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads