Pembakar 7 Al-Quran di Pemalang Disebut Depresi Sejak Dicerai Istri

Pembakar 7 Al-Quran di Pemalang Disebut Depresi Sejak Dicerai Istri

Robby Bernardi - detikNews
Kamis, 30 Jan 2020 18:28 WIB
Viral pria bakar Al-Quran di Pemalang
Jumpa pers kasus pembakaran Al-Qur'an di Pemalang (Foto: Robby Bernardi/detikcom)
Pemalang -

Pria pembakar 7 Al-Qur'an di Pemalang, Nuril Ma'arif (34) disebut mengalami depresi sejak dicerai istrinya, Indah Nurhayati. Perceraian itu terjadi pada Mei 2019 lalu.

Kakak kandung Nuril, Fathikin (45) menyebut adiknya memang labil setelah ditinggal istrinya. Hal itu diceritakan Fathikin saat jumpa pers di Mapolres Pemalang.

"Dari bulan puasa sudah aneh-aneh tingkahnya. Sejak ditinggal cerai oleh istrinya, bulan Mei tahun lalu," kata Fathikin saat ditemui di Mapolres Pemalang, Jendral Sudirman, Pemalang, Kamis (30/01/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fathikin menyebut adiknya yang merupakan warga Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal itu kerap mengaku mendapatkan bisikan. Adiknya juga punya kebiasaan menuliskan bisikan-bisikan itu di buku miliknya.

"Dia mengaku kerap mendapatkan bisikan. Setiap mendapatkan bisikan ditulis di bukunya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Selain mengaku mendapatkan bisikan, kata Fathikin, adiknya itu juga kerap mengamuk. Bahkan hampir semua buku yang ada di rumahnya juga dibakar.

"Tingkahnya sudah aneh-aneh, ada bisikan apa-apa katanya. Apa saja dibakar, dari buku-buku yang ada, juga kerap corat-coret dinding rumah," jelasnya.

Pelaku pembakaran Al-Qur'an di Pemalang, Nuril Ma'arif (kaos merah)Pelaku pembakaran Al-Qur'an di Pemalang, Nuril Ma'arif (kaos merah) Foto: Robby Bernardi/detikcom

Fathikin mengaku sudah berusaha mencari pengobatan untuk Nuril. Namun, Nuril tak juga menunjukkan perubahan perilaku yang membaik.

"Sudah kami mencoba mengobati. Tapi belum sembuh. Dia jarang keluar rumah ataupun bergaul dengan tetangga hanya menyendiri," bebernya.

Sejak diceraikan istrinya, Nuril juga kerap mengurung diri di rumah. Soal kasus pembakaran Al-Qur'an keluarga pun menyerahkannya ke kepolisian.

"Kami serahkan pada proses hukum," ujar Fathikin.


Hal senada juga disampaikan dokter spesialis kesehatan jiwa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Ashari Pemalang, dr Heni Rosita, Sp KJ. Heni menuturkan selama pemeriksaan berlangsung memang ditemukan ada permasalahan.

"Tadi tanya jawab, jawaban-jawabanya memang yang bersangkutan (pelaku) secara psikologis ada permasalahan, tidak seperti orang normal," ujarnya.

Heni merekomendasikan Nuril untuk diperiksa lebih lanjut. Salah satunya dengan mengundang psikolog untuk memeriksa kejiwaan Nuril.

"Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut antara psikater dan psikolog juga, apakah yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau tidak. Iya bisa disembuhkan tapi memerlukan waktu yang lama," jelas Heni.

Sebelumnya diberitakan, foto Nuril saat membakar Al-Qur'an viral di media sosial. Polisi menyebut peristiwa itu terjadi pukul 10.10 WIB tadi di depan Rutan Pemalang atau berseberangan dengan Alun-alun Pemalang.

"Pada saat bersangkutan melakukan tindak pidana, patroli kami melintas dan langsung mengamankan di polres. Dilakukan pemeriksaan intensif," Kapolres Pemalang AKBP Edy Suranta Sitepu saat jumpa pers di Mapolres Pemalang, Jl Jendral Sudirman Timur, Pemalang, Kamis (30/1) siang tadi.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads