Yakin Ada Candi Terpendam di Sleman Tapi Tak Segera Diekskavasi, Ini Alasannya

Yakin Ada Candi Terpendam di Sleman Tapi Tak Segera Diekskavasi, Ini Alasannya

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Rabu, 29 Jan 2020 14:51 WIB
Bebatuan candi ditemukan di Widodomartani, Sleman
Bebatuan candi ditemukan di Widodomartani, Ngemplak, Sleman, Rabu (29/1/2020). (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Sleman -

Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memastikan adanya candi di lokasi penemuan arca nandi dan agastya di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Namun proses ekskavasi belum akan dilakukan dalam waktu dekat karena masih musim hujan.

"Kami akan merencanakan ekskavasi. Kalau bulan Maret atau April itu masih musim hujan. Ini saja masih banyak genangan air. Paling cepat musim kemarau," kata Kepala Unit Penyelamatan, Pengembangan dan Pemanfaatan BPCB DIY, M Taufik, kepada wartawan di lokasi penemuan arca, Dusun Kalijeruk II, Desa Widodomartani, Ngemplak, Rabu (29/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Penemuan arca itu pada lahan tanah kas desa yang akan digunakan sebagai tempat pembuangan limbah kotoran sapi. Arca itu ditemukan saat proses penggalian tanah, Selasa (28/1).

Taufik menjelaskan, selain arca, di lokasi itu juga ditemukan batuan yang diprediksi merupakan bagian dari candi. Hanya saja belum diketahui batu itu dari struktur candi yang mana.

"Batu untuk struktur. Kemungkinan dari kaki candi, badan maupun atap candi. Tapi belum ketahuan (dari struktur yang mana)," lanjutnya.

Dugaan sementara, candi tersebut dibangun pada abad ke-9 atau zaman Mataram kuno. "Ini dari Mataram kuno, diperkirakan abad ke-9 atau sekitar tahun 800 M," beber Taufik.

Sementara itu, Taufik memastikan pihaknya tidak akan menghentikan proses pembangunan tempat pembuangan limbah di lokasi penemuan arca tersebut. Namun jika nantinya ditemukan lagi batuan candi, pihaknya mengimbau agar proses penggalian oleh warga dihentikan sementara.

"Ini lokasi bukan milik kami. Ada (tanah) milik desa dan warga. Saya tidak boleh melarang pembangunannya. Kalau temukan benda cagar budaya lagi harus dilaporkan atau pembangunan dihentikan dulu untuk sementara," ujarnya.

Simak Video "Yang Istimewa dari Pemugaran Candi Perwara di Kompleks Candi Sewu"

[Gambas:Video 20detik]

(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads