Akhirnya Terungkap! 'Ratu' Fanni Pesan Kostum Keraton Agung Sejagat di Sini

Akhirnya Terungkap! 'Ratu' Fanni Pesan Kostum Keraton Agung Sejagat di Sini

Pradito Rida Pertana - detikNews
Rabu, 29 Jan 2020 14:35 WIB
Pemuatan seragam Keraton Agung Sejagat di Bantul, Rabu (29/1/2020).
Pemilik Putro Moelyono Drumband, Wahyu Agung Santoso. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom

Sedangkan pada topi terdapat lambang dengan susunan sebuah gambar menyerupai kompas dan logo PBB di tengahnya. Di bagian atas logo tersebut terdapat bintang dan mahkota. Untuk bagian samping logo terdapat dua buah gambar kapas yang bagian bawahnya terdapat sebuah tulisan 'IMPERIAL FORCES'.

Untuk aksesori, pada ikat pinggang berupa kain dengan ornamen berwarna kuning dan pada bagian tengah terdapat ornamen menyerupai matahari. Selain itu terdapat pula selempang berwarna kuning dengan garis merah dan simpul tali pada bahu bak ajudan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koko bercerita, usaha pembuatan kostum ini dirintis oleh ayahnya sejak tahun 1968. Selanjutnya, ia melanjutkan usaha tersebut setelah ayahnya meninggal pada tahun 2007.

Putro Moelyono Drumband melayani jasa pembuatan seragam drumband hingga peralatan drumband. Dia mengaku konsumennya berasal dari sejumlah sekolah maupun instansi seperti Satpol PP. Koko malanjutkan, dia juga memproduksi pakaian Akpol yang digunakan untuk kirab penutupan Asean Games tahun 2018.

ADVERTISEMENT

Tempat produksi usaha Koko ada di rumah mertuanya di Kadipaten, Kota Yogyakarta. Sedangkan kediaman Koko di Bantul berfungsi untuk menerima konsumen dan memajang hasil produksinya sebagai daya tarik ke konsumen.

'Raja' dan 'ratu' Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso dan Fanni Aminadia hingga saat ini masih ditahan di Polda Jateng. Polisi masih mendalami kasus dugaan penipuan yang dilakukan keduanya melalui Keraton Agung Sejagat.

"Untuk tersangka masih tetap dua, namun kami yakin ada tersangka lain," kata Direktur Reskrimum Polda Jawa Tengah Kombes Budi Haryanto saat ditemui di Mapolresta Surakarta, Jumat (24/1).

Namun, lanjut Budi, polisi tidak bisa dengan mudah menetapkan tersangka. Kini polisi masih mencari tambahan bukti yang kuat untuk menjerat tersangka baru.


(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads