Sukiyah (50) yang disebut-sebut sudah 27 tahun tidak mandi hingga rambutnya dihuni tikus, kecoak dan bangkai, saat ini sudah dirawat di Rumah Pemulihan Efata, Semarang. Bahkan Sukiyah sudah makan sate.
Perkembangan Sukiyah terlihat positif sejak dibawa ke Rumah Pemulihan Efata pada Kamis (23/1). Sukiyah yang buta sejak usia 5 tahun itu juga mulai membuka diri kepada orang lain. Salah satunya dengan mengungkapkan keinginannya.
"Susah diajak komunikasi, sorenya (23 Januari 2020) baru mau, pakai bahasa Jawa. Dia bilang ingin sate, saya belikan," kata mentor di Rumah Pemulihan Efata, Yuliana Lina Lina, Selasa (28/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukiyah sudah dimandikan dan rambutnya dipotong rapi. Namun saat disajikan sate seperti keinginannya, Sukiyah hanya makan dua suap dan satu setengah tusuk sate. Lina kemudian juga membelikannya susu.
"Saya tanya minta susu? Diiyakan. Dikasih susu segelas penuh mau paginya," ujar Lina.
Makin lama nafsu makan Sukiyah mulai bertambah. Lina kemudian memberikan bubur kacang hijau dan bubur ayam. Hingga akhirnya Sukiyah mulai mau makan sendiri kemarin.
"Perkembangannya sangat bagus, ini cepat sekali," terangnya.
Lina mengatakan Sukiyah juga sudah mulai belajar berjalan pagi tadi. Menurut tetangga, Sukiyah sudah tidak berjalan dengan normal sejak 16 tahun lalu.
"Saya titah terus saya lepas pelan-pelan tadi bisa," kata Lina.
Sukiyah dibawa ke Rumah Pemulihan Efata setelah ditolong oleh relawan Masyarakat Relawan Indonesia-Aksi Cepat Tanggap (MRI-ACT), Ardian Kurniawan Santoso pada 23 Januari 2020. Ardian adalah orang yang menolong dan memotong rambut Sukiyah.
Kepada Ardian, Sukiyah sempat menyebutkan ingin sampo hitam, susu, ikan asin, dan tahu.
"Sampai sekarang masih minta susu," kata Ardian di Rumah Pemulihan Efata.
(rih/sip)