Menengok Sukiyah Usai Rambut Gimbalnya yang Dihuni Tikus Dipotong

Menengok Sukiyah Usai Rambut Gimbalnya yang Dihuni Tikus Dipotong

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 28 Jan 2020 19:50 WIB
Sukiyah (50) di Rumah Pemulihan Efata, Semarang, Selasa (28/1/2020).
Sukiyah (50) di Rumah Pemulihan Efata, Semarang, Selasa (28/1/2020). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Kisah Sukiyah (50) yang disebut-sebut sudah 27 tahun tidak mandi di Kabupaten Semarang membuat hati pilu. Saat ditolong, Sukiyah yang hidup sebatang kara itu rambutnya gimbal sepanjang 1,5 meter dan dihuni tikus hingga terdapat bangkai.

Saat ini, Sukiyah sudah berada di Rumah Pemulihan Efata, Semarang. Kondisinya kini sudah berangsur membaik.

"Sudah jauh lebih baik dari saat pertama kali ditemukan. Sekarang sudah bisa dilihat sendiri, sudah cantik," kata relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ardian Kurniawan Santoso di Rumah Pemulihan Efata, Selasa (28/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Ardian adalah orang yang memotong rambut Sukiyah pada 23 Januari 2020 lalu. Saat itu dia mendatangi rumah Sukiyah di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Ardian mengatakan perkembangan kesehatan Sukiyah tampak sudah lebih baik. Sukiyah mulai belajar jalan kaki lagi pagi tadi. Menurut penuturan warga, Sukiyah tidak berjalan normal selama 16 tahun sehingga kakinya lemas seperti lumpuh.

Untuk berkomunikasi, Sukiyah hanya bisa menggunakan Bahasa Jawa. Menurut Ardian, sudah ada perkembangan dari cara komunikasi Sukiyah meski sedikit. Sukiyah sudah sering mengungkapkan keinginannya, salah satunya saat ingin makan.

"Komunikasi sudah sedikit-sedikit, karena sudah lama sekali ya beliau tidak berkomunikasi," ujarnya.

Namun Sukiyah saat ini hanya mau berkomunikasi dengan beberapa orang termasuk Ardian.

"Ya masih pemulihan, kita mengikuti dulu. Misal mau makan apa ya kita ajak dulu bicara soal makanan," jelas Ardi.

Tonton juga Miris! Wanita Dikurung di Rumah Kayu, Tak Mandi Bertahun-tahun :

Mentor di Rumah Pemulihan Efata, Yuliana Lina menambahkan, saat pertama tiba, Sukiyah sulit diajak berkomunikasi. Bahkan dirinya sempat kena cakar saat berusaha memandikan Sukiyah.

"Pertama datang (Sukiyah) nyakar dua kali pas dimandiin. Ini perkembangannya cepat sekali. Tadi pagi sudah bisa berjalan, dititah," kata Lina.

Sukiyah juga sudah mulai makan sendiri sejak sore kemarin. Hal itu disebut Lina merupakan kemajuan besar Sukiyah, selain juga akhirnya mau berjalan kaki.

"Kemarin sudah mulai makan sendiri," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Sukiyah selama ini hidup sebatang kara di rumah kayunya yang beralas tanah tanpa penerangan. Sukiyah hidup sendirian setelah ibunya meninggal tiga tahun lalu.

Menurut keterangan warga, kondisi Sukiyah buta sejak berusia 5 tahun. Sukiyah juga disebut sudah 27 tahun tidak mandi. Sosok Sukiyah digambarkan menyeramkan dengan rambut gimbal sepanjang 1,5 meter yang dihuni tikus, kecoak, hingga bangkai. Kondisinya memprihatinkan di dalam rumah yang penuh kotoran dan bau.

Warga selama ini kesulitan saat akan menolong karena Sukiyah selalu berontak. Hingga akhirnya Ardian mendengar kabar tersebut dan datang ke rumah Sukiyah untuk menolong pada 22 Januari 2020. Ardian kemudian memotong rambut Sukiyah pada keesokan harinya dan membawanya ke Rumah Pemulihan Efata.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads