Dia pun tak menyangka kejadian itu menjadi viral di media sosial. Pasalnya, dari grup paguyuban tidak ada yang merekam video.
Dari penelusuran polisi, pelaku penendangan Rubingah diketahui bernama Ngadirin (60), salah seorang pedagang di Pasar Potrojayan, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan. Ngadirin akhirnya juga mengaku menendang Rubingah karena terpancing emosi.
"Ceritanya itu mengejar, ada yang teriak maling. Saya tanya ke Rubiah maling mangga ya? Lalu Rubingah bilang iya iya," kata Ngadiran.
Tendangan Ngadirin itu dilakukan saat Rubingah kembali ke pasar. Padahal setelah mangga diambil kembali oleh si penjual, Rubingah sudah disuruh untuk pergi meninggalkan pasar.
"(Rubingah) sudah sempat disuruh pergi. Tapi lantas datang lagi, baru saat itu saya kejar," ucapnya. Belakangan Ngadirin menyesal dan ingin meminta maaf kepada Rubingah.
Pembuat video adalah Sukasno (40). Dia berdalih merekam video untuk konsumsi pribadi dan tidak untuk diviralkan. "Saya ambil video itu pribadi. Tidak niat untuk ditenarkan atau diviralkan. Yang posting itu (saya) nggak tahu," demikian pengakuan Sukasno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polsek Prambanan, Aiptu Ahmad Muchlis, mengatakan pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk mencari siapa yang membuat viral. Dia juga menegaskan penyelidikan terhadap kasus pencurian dan tindak kekerasan tidak akan berhenti.
"Kasus ini tidak akan berhenti tetap akan disidik secara tuntas baik yang melakukan kekerasan juga pencuriannya," ucapnya.
(mbr/mbr)