Chikmawan mau menerima jabatan mahamenteri karena dijanjikan gaji per bulan. Namun, saat ditanya besaran gaji dia memilih bungkam.
"Kalau menjanjikan ya bisa menilai sendiri, otomatis kalau kasih jabatan dijanjikan kesejahteraan. Saya pribadi mahamenteri, bintang 4, kalau sudah berjalan mestinya mengarahnya ke sana (diberi gaji perbulan), tapi sampai saat ini belum," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situ Chikmawan mulai merasakan ada kejanggalan tentang Keraton Agung Sejagat. Terlebih saat polisi menggerebek keraton dan menangkap Toto bersama Fanni, dia juga kaget saat ada peristiwa tersebut.
"Kalau kami kan tidak tahu persis, tapi kami sangat menyesal, tidak menyangka kalau sampai kayak gini. Karena niat kami hanya kirab budaya Jawa dan mengembalikan budaya-budaya Jawa, dan konotasi kami untuk Keraton Agung Sejagat itu, sejagat dunia maya, jadi hanya untuk memviralkan di dunia maya saja. Tapi kok jadi seperti ini," tutur Chikmawan.
(ams/rih)