Gunungkidul - Warga
Gunungkidul, Hadi Suroso (74) mengaku menjadi korban janji Raja
Keraton Agung Sejagat,
Toto Santoso. Hadi Suroso pernah dijanjikan mendapat 500 dolar setiap bulan sebagai koordinator lembaga bentukan Toto, Gunungkidul Development Committee (DEC).
Pria yang akrab disapa Roso ini, mengaku mengenal Toto pada 2016 silam. Dia dikenalkan oleh Sekretaris Gunungkidul DEC bernama Retno.
"Jadi saya hanya dimintai tolong untuk jadi yang dituakan di Gunungkidul (Gunungkidul DEC) sama Bu Retno," ujarnya saat ditemui di rumahnya, Dusun Tumpak, Desa Ngawu, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Rabu (15/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat perkenalan itu, cerita Roso, Toto menyampaikan sebagai pendiri Yogyakarta (DEC) dan ingin membentuk lembaga itu di Gunungkidul. Toto pun meminta dirinya untuk menjadi koordinator dan mencari anggota Gunungkidul DEC.
"Ikut Pak Toto itu katanya itu ada dana sosial yang dari luar, dari Turki. Katanya dana itu lewat dia (Toto). Terus saja dijanjikan 500 dolar per bulan, itu tunjangan dari Pak Toto terkait jabatan (sebagai koordinator Gunungkidul DEC) saya," ujar Roso tanpa mendetailkan mata uang dolar yang dimaksud.
"Kalau sudah keluar (dana dari Turki) nanti dijanjikan sebulan dapat segitu (500 dolar)," lanjut Roso.
Namun, selama menjadi koordinator Gunungkidul DEC dari tahun 2016-2018 janji tersebut tak kunjung terealisasi. Malahan, Toto tiba-tiba seperti menghilang dari Gunungkidul DEC.
"Tapi sampai saat ini tidak pernah ada (uang 500 dolar per bulan), karena hanya
ngoyoworo (membual) saya akhirnya inisiatif untuk keluar dari situ (Gunungkidul DEC)," katanya.
"Apalagi, selama dua tahun saya ke sana kemari, tiap Rabu rapat di Jogja pakai biaya sendiri. Bisa dikatakan habis-habisan, karena mobil bawa sendiri, terus anggota ikut saya dan jajan saya yang bayari, bensin juga," katanya.
Roso juga bercerita dia terpaksa menjual lahan pertaniannya di Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Uang hasil penjualan tanah itu dia gunakan untuk menutup biaya operasional Gunungkidul DEC.
"Saya sampai jual sawah di Patuk untuk tombok (menanggung biaya) mas, buat (nutup biaya) operasional itu. Karena saya kan sebagai ketua, jadi mau gimana lagi," ucapnya.
Roso mengaku baru mengetahui soal penangkapan
Toto hari ini. Roso pun bersyukur Toto akhirnya tertangkap.
"Lha kalau saya seneng mas dia tertangkap,
keplok-keplok (tepuk tangan) saya," ucapnya.
Simak Video "Forum Keraton Merasa Tercoreng Gegara Ulah Raja-Ratu Agung Sejagat"
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini