Saksi yang Diperiksa Soal Kerangka Ayu Shelisha Bertambah Jadi 8 Orang

Saksi yang Diperiksa Soal Kerangka Ayu Shelisha Bertambah Jadi 8 Orang

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 14 Jan 2020 19:00 WIB
Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Bantul - Penyelidikan terhadap kasus kematian Ayu Shelisha yang ditemukan jadi kerangka dalam septic tank milik mertuanya di Bantul masih berlangsung. Jumlah saksi yang diperiksa polisi bertambah menjadi delapan orang.

"Sementara masih kita dalami dan penyelidikan, intinya tetap mencari saksi-saksi. Untuk saksi, karena sudah tambah satu, kurang lebih sudah ada delapan saksi yang diperiksa," ujar Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono kepada wartawan di kantornya, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul, Selasa (14/1/2020).

Sebanyak tujuh orang saksi yang sebelumnya diperiksa polisi terdiri dari keluarga Shelisha dan suaminya, Edi Susanto. Seperti diketahui, Edi telah tewas bunuh diri pada November 2019. Edi menjadi terduga pelaku pembunuhan Shelisa karena meninggalkan surat wasiat yang isinya mencurigakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam kesempatan yang sama, Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya melanjutkan, satu orang saksi tambahan itu bukan berasal dari keluarga. Riko mengungkapkan keterangan saksi tersebut belum mampu menguak penyebab pasti meninggalnya Shelisha.

"Yang tambahan satu saksi itu adalah tetangga si Edi (Susanto)," katanya.


Selain itu, polisi juga masih mencari teman-teman Edi yang berhubungan pada sekitar tahun 2009-2010. Namun pencarian tersebut masih belum membuahkan hasil.

"Kita cari di mana dia (Edi) bekerja, dia kan pernah bekerja di toko tapi kita cari ternyata tokonya sudah tutup, sudah tidak ada. Karena itu, teman kerjanya di toko juga masih kita cari," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads