Pantauan detikcom di lokasi, Senin (6/1/2020), kondisi lumpur bekas banjir di lokasi setempat setinggi sekitar 10 cm. Lumpur memenuhi jalanan desa hingga masuk dalam rumah warga. Aktivitas warga pun menjadi terganggu.
Banyak perabot rumah tangga yang sebelumnya terendam air, kini penuh dengan lumpur hingga akhirnya rusak. Tak hanya itu, banyak sampah dan ranting pohon yang berserakan di sekitar lokasi banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang warga Desa Tunjungrejo, Yanto (45), bercerita usai banjir banyak barang berharga miliknya rusak. Seperti pakaian, peralatan elektronik hingga kendaraan yang rusak karena sempat hanyut terbawa derasnya air banjir.
"Anak saya nggak bisa berangkat sekolah hari ini, seragamnya rusak, pakaian-pakaian juga rusak karena diterjang banjir kemarin. Barang-barang saya yang lain juga rusak semua, ini tinggal membersihkan lumpur setinggi ini," kata Yanto kepada wartawan di rumahnya pagi tadi.
Tak hanya itu, Yanto menyebut warga saat ini kekurangan air bersih hanya untuk sekedar minum. Selain itu, warga saat ini juga sudah mulai terserang beberapa penyakit kulit dan saluran pencernaan.
"Warga membutuhkan bantuan obat-obatan, peralatan tidur dan sembako. Makanan kami hanya mengandalkan uluran bantuan dari warga sekitar. Pompa air rusak, jadi kesulitan air juga," imbuhnya.
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati, Hadi Santosa mengatakan, hujan lebat memgakibatkan tanggul sungai Tunjungrejo jebol sepanjang sekitar 8 meter. Banjir ini merendam permukiman di 2 RT yang terdiri sekitar 150 KK.
"Kita lihat ini diperbaiki. Kalau tidak segera ditangani nanti bisa merembet. Semoga ini tidak terlalu lama," jelas Hadi, Minggu (5/1). (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini