"Kalau dulu (Lelisha) pernah mimpi dan merasa kembarannyamasih hidup, tapi sudah lama itu (yang mimpi dan yakin Shelisha masih hidup)," kata Anik saat dihubungi detikcom, Jumat (27/12/2019).
Anik mengungkap bahwa dirinya juga 'didatangi' Shelisha lewat mimpi. Berawal dari mimpi itulah, dia akhirnya mencari keberadaan anak bungsunya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancarai sebelumnya, Ayu Lelisha mengungkapkan bahwa dia juga telah mencari dan melaporkan hilangnya Shelisha.
"Aku yang dulu bikin laporan hilangnya Sheli tahun 2011 di Polsek Kasihan sama Polres Bantul," kata Leli saat dihubungi wartawan di Yogyakarta, Jumat (27/12).
Leli yang saat ini berada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) bercerita, keberadaan adiknya sudah mulai tak diketahui akhir tahun 2010. Sebelum hilang, keduanya sempat bekerja bersama menjaga stand di Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-alun Utara (Altar) Kota Yogyakarta tahun 2010.
"Terakhir dia ikut kerja sama aku di Pasar Malam Sekaten 2010, pokoknya pas mau Tahun Baru 2011 itu (terakhir bertemu)," tuturnya.
Namun di tengah-tengah PMPS 2010, Sheli kedapatan membolos bekerja. Mengetahui hal itu, Leli mencoba menghubungi Sheli lewat telepon namun ternyata nomor ponsel milik Sheli sudah tidak aktif.
"Terus aku cari ke rumah suaminya (Edi), suaminya bilangnya sudah ku antar ke rumah (orang tua Sheli di Kota Yogyakarta)," terangnya.
Merasa curiga, Leli lantas membuat laporan polisi atas hilangnya Sheli ke Polsek Kasihan dan Polres Bantul tahun 2011 silam. Namun ternyata laporan itu tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya Ayu Shelisha ditemukan sudah jadi kerangka di septic tank mertuanya, Minggu (22/12) sore.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini