"Aku yang dulu bikin laporan hilangnya Sheli tahun 2011 di Polsek Kasihan sama Polres Bantul," kata Leli saat dihubungi wartawan di Yogyakarta, Jumat (27/12/2019).
Leli yang saat ini berada di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) bercerita, keberadaan adiknya sudah mulai tak diketahui akhir tahun 2010. Sebelum hilang, keduanya sempat bekerja bersama menjaga stand di Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-alun Utara (Altar) Kota Yogyakarta tahun 2010.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di tengah-tengah PMPS 2010 Sheli kedapatan membolos bekerja. Mengetahui hal itu Leli mencoba menghubungi Sheli lewat sambung telepon, namun ternyata nomor ponsel milik Sheli sudah tidak aktif.
"Terus aku cari ke rumah suaminya (Edi), suaminya bilangnya sudah ku antar ke rumah (orang tua Sheli di Kota Yogyakarta)," terangnya.
Tonton juga video Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009:
Merasa curiga, Leli lantas membuat laporan polisi atas hilangnya Sheli ke Polsek Kasihan dan Polres Bantul tahun 2011 silam. Namun ternyata laporan itu tidak membuahkan hasil.
Misteri hilangnya Sheli mulai terkuak ketika suami Sheli, yakni Edi, ditemukan gantung diri di rumahnya di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, pada 11 November 2019.
Sebelum gantung diri Edi sempat menulis surat wasiat, surat itu ditemukan oleh orang tua Edi. Dalam surat itu Edi menyatakan ingin menyusul istrinya (Sheli) dan neneknya.
Berbekal surat itu, polisi meyakini bahwa sebenarnya Edi mengetahui Sheli telah meninggal. Padahal selama ini Sheli dikabarkan hilang meninggalkan rumah sejak 2009 silam.
"Makanya kenapa Kasat Reskrim saya (Polres Bantul) menduga Edi pelakunya (tanggal membunuh Sheli)," jelas Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini