"Sampun (sudah dipanggil polisi)," kata Waluyo menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di rumahnya, Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Jumat (27/12/2019).
Waluyo mengungkapkan, ia memenuhi panggilan polisi pada Senin (23/12) atau sehari setelah kerangka menantunya ditemukan. Waluyo diperiksa bersama istrinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waluyo juga menyebutkan hingga saat ini polisi belum memanggilnya kembali untuk dimintai keterangan. "Ini belum (dipanggil lagi sama polisi)," ujarnya.
Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009:
Waluyo sedikit bercerita bagaimana polisi mendatangi dan berujung membongkar septic tank miliknya pada Minggu (22/12) lalu. Saat itu ia tengah berada di luar rumah. Polisi lantas mencari dan memintanya untuk pulang.
"(Saat penemuan kerangka Sheli) saya pas di sawah, terus dicari itu (untuk pulang ke rumah)," katanya.
Namun Waluyo terkesan irit bicara. Ia tak bersedia menjelaskan situasi dan kondisi detail ketika polisi mendatangi septic tank miliknya itu. Ia meminta wartawan untuk bertanya kepada polisi.
"Saya tidak bisa memberi penjelasan, silakan tanya ke polisi saja. Silakan ke polisi saja, karena nanti pemikiran saya malah jadi tidak stabil (kalau disuruh menjelaskan)," ujar Waluyo. (rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini