Bantul - Pemilik
septic tank yang menjadi lokasi penemuan
kerangka Ayu Shelisa di
Bantul, Waluyo (62), akhirnya buka suara. Waluyo merupakan mertua Sheli, panggilan akrab Ayu Shelisa.
Waluyo sedikit bercerita bagaimana polisi mendatangi dan berujung membongkar
septic tank miliknya pada Minggu (22/12) lalu. Saat itu ia tengah berada di luar rumah. Polisi lantas mencari dan memintanya untuk pulang.
"(Saat penemuan kerangka Sheli) saya pas di sawah, terus dicari itu (untuk pulang ke rumah)," kata Waluyo saat ditemui di rumahnya, Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Jumat (27/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Waluyo terkesan irit bicara. Ia tak bersedia menjelaskan situasi dan kondisi detail ketika polisi mendatangi
septic tank miliknya itu. Ia meminta wartawan untuk bertanya kepada polisi.
"Saya tidak bisa memberi penjelasan, silakan tanya ke polisi saja. Silakan ke polisi saja, karena nanti pemikiran saya malah jadi tidak stabil (kalau disuruh menjelaskan)," ujar Waluyo.
Tonton juga IRT di Sultra Tewas Diterkam Buaya :
Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap identitas kerangka manusia yang ditemukan di dalam
septic tank milik Waluyo. Kerangka tersebut adalah
Ayu Shelisa, menantu Waluyo.
Gelang hitam yang berada di dekat kerangka menjadi salah satu petunjuk polisi.
"Kemarin waktu pemeriksaan visum luar oleh dokfor (dokter forensik) RS Bhayangkara (Polda DIY) didapati gelang hitam dan potongan bordir pakaian (yang terdapat pada kerangka manusia)," kata Kasat Reskrim
Polres Bantul AKP Riko Sanjaya melalui pesan singkat kepada
detikcom, Rabu (25/12).
Riko menjelaskan, gelang hitam dan potongan bordir itu selanjutnya dibawa oleh petugas Polsek Kasihan ke rumah orang tua Ayu di Kampung Badran, Kelurahan Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta.
"Personel Polsek Kasihan saat koordinasi untuk tes DNA dengan orang tua Ayu Shelisa memperlihatkan bordir dan gelang hitam itu," ujarnya.
Hasilnya, orang tua Ayu membenarkan bahwa kedua barang tersebut adalah milik anaknya. Karena itu, polisi dapat menyebut bahwa kerangka manusia itu adalah Ayu Shelisa.
"Lalu orang tua Ayu meyakinkan dan membenarkan bahwa barang tersebut milik anaknya, yakni Ayu Shelisa. (Orang tua Ayu menyebut) bordir itu merupakan bordir dari jaket milik anaknya, dan gelang hitam yang di temukan di dekat kerangka juga gelang yang dipakai Ayu," urai Riko.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini