"Sudah ada usaha (keluarga) mencari (Sheli), hampir empat tahunan sejak 2009, 2010, 2011, 2012 dan pertengahan 2013. Itu tidak ada kabar apapun," kata ayah tiri Sheli, Dwi Tedjo Pamungkas di kediamannya di Badran, Yogyakarta, Kamis (26/12/2019).
Pihak keluarga juga telah melapor ke polisi setelah Sheli tak diketahui keberadaannya. Namun laporan itu tak kunjung membuahkan hasil. Hingga akhirnya suami Sheli yakni Edi ditemukan tewas gantung diri pada Bulan November 2019.
"Sampai akhirnya ada kejadian itu, dua bulan yang lalu (Edi) gantung diri. Itu baru ketemu ada surat wasiat dari suami, dan diselidikil ah kasus itu sampai ketemu kerangka di septic tank Minggu (22/12) kemarin," tuturnya.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak terkait, aparat kepolisian memastikan bahwa kerangka tersebut adalah Sheli. Ibu kandung Sheli, Anik Maidarningsih, juga yakin bahwa kerangka itu adalah anaknya yang hilang 2009 silam.
Kerangka Sheli telah diserahkan ke pihak keluarga pada Selasa (24/12) sore. Pada sore itu juga kerangka Sheli dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Badran, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.
"Waktu pemakaman ada kerabat (dari mertua Sheli, Waluyo) yang ikut. Dari pihak keluarga sana juga kaget," paparnya.
Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009:
(ush/sip)