Surat Wasiat Suami Sibak Misteri Dugaan Pembunuhan Ayu Shelisa

Surat Wasiat Suami Sibak Misteri Dugaan Pembunuhan Ayu Shelisa

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 26 Des 2019 18:33 WIB
Lokasi penemuan kerangka Ayu Shelisa di dalam septic tank di Bantul. (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Bantul - Polisi menyebut Ayu Shelisa yang ditemukan jadi kerangka di dalam septic tank milik mertuanya, Waluyo di Bantul diduga korban pembunuhan. Salah satu petunjuk yang mengarah ke dugaan tersebut adalah surat wasiat suami Shelisa, Edi Susanto yang sudah tewas gantung diri bulan lalu.

"Dugaan kami ada indikasi pembunuhan. Kalau untuk memastikannya, kami masih memperdalam dari keterangan saksi-saksi untuk arah itu," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya saat dihubungi, Kamis (26/12/2019).

"Karena mantan suaminya bunuh diri, terus ada surat wasiat (yang isinya) dia (Edi Susanto) menyusul Ayu Shelisa, kami perdalam lagi. Dari keterangan saksi-saksi dan petunjuk yang ada, mengarahnya ke Edi (sebagai pelaku)," sambung Riko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari keterangan para saksi, Edi diketahui sempat meninggalkan wasiat ke keluarganya. Edi juga sempat mengatakan ke ayahnya Waluyo soal Shelisa yang ada di sekitar rumah di Dusun Karangjati, Desa Bangunharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul.

"Si Edi ini seminggu sebelum dia bunuh diri, dia menceritakan itu kepada bapaknya (Waluyo), dia (Edi) menyampaikan (kalau) Ayu Shelisa ada di sekitar sini (rumahnya), dia (Shelisa) meninggal," urainya.

"Bapaknya kaget dan nggak berani nanya seperti apa meninggalnya, nggak berani dia," imbuh Riko.


Meski sudah mengarah ke Edi, Riko tak menutup kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat. Dia masih bakal memeriksa saksi-saksi untuk memastikan keterlibatan pihak lain dalam kasus tewasnya Ayu Shelisa.

Simak Video "Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 1
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads