"Sheli dimakamkan di PU Badran Selasa kemarin," kata ibu kandung Sheli, Anik Maidarningsih (51) di kediamannya di Badran, JT1/895, RT 39, RW 9, Kelurahan Bumijo, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Kamis (26/12/2019).
Anik mengatakan, kerangka anaknya itu diserahkan ke pihak keluarga pada Selasa (24/12) sekitar pukul 17.00 WIB. Sebelum diserahkan ke keluarga kerangka Sheli sempat diautopsi di RS Bhayangkara Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah diserahkan sore itu juga langsung dimakamkan. Jadi sempat 15 menit di rumah sini, disalatkan lalu dimakamkan," paparnya.
Saat masih berada di RS Bhayangkara Yogyakarta, Anik tidak sempat melihat langsung kerangka Sheli. Namun dengan ciri-ciri yang ada ia yakin kerangka tersebut adalah Sheli yang hilang sepuluh tahun silam.
Simak Video "Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009"
"Saya tidak lihat (kerangkanya) sudah nggak bisa lihat, sudah ditutup kain. Sudah dikafani, disucikan. Tapi saya sangat yakin itu Sheli," tuturnya.
Sebelum dinyatakan hilang, Sheli menikah dengan Edi tahun 2006 silam. Setelah berkeluarga, Sheli tinggal di Dusun Karangjati, Desa Bangunharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul. Karangjati adalah tempat Edi menetap.
Namun Anik mulai tak mendengar kabar anaknya sejak tahun 2010 lalu. Sebenarnya ia sudah mencoba bertanya ke Edi mengenai keberadaan Sheli, namun dirinya tidak pernah mendapat jawaban yang pasti.
"Ya bilangnya (Sheli) pergi, yang bilang ya keluarga sana (Edi). Tapi tidak pernah cerita pergi ke mana, tapi cuma bilang (Sheli) pergi bawa uang Rp 300 ribu," paparnya.
Kini Edi juga telah tiada. Ia mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada November 2019. Sebelum gantung diri, Edi sempat meninggalkan wasiat yang menyatakan dirinya ingin menyusul Sheli dan neneknya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini