Jelang Pilkada, 7 Parpol di Sleman Gabung Koalisi Santun Bersatu

Jelang Pilkada, 7 Parpol di Sleman Gabung Koalisi Santun Bersatu

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 24 Des 2019 19:53 WIB
Tujuh parpol di Sleman gabung dalam Koalisi Santun Bersatu. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Sleman - Menjelang Pilkada Sleman 2020, tujuh partai politik di Kabupaten Sleman membentuk Koalisi Santun Bersatu. Tujuh parpol tersebut terdiri dari PAN, PKS, PPP, Golkar, Demokrat, PKB dan Nasdem.

"Hari ini kita bersatu dalam tujuh partai, sebenarnya sudah beberapa waktu yang lalu, tapi kita tunggu waktu yang tepat. Karena ini sudah enam bulan sebelum pendaftaran (balon Bupati dan balon Wabup), dan ini waktu tepat untuk mulai lakukan program dan pemenangan," ujar Koordinator Koalisi Santun Bersatu, Sadar Narima.

Hal ini disampaikan Sadar kepada wartawan usai acara pembentukan Koalisi Santun Bersatu di Puri Mataram, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Selasa (24/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbentuknya koalisi ini membuat jumlah kursi legislatif menjadi lebih banyak dan mampu mengusung calon dalam Pilkada Sleman tahun depan. Di mana jumlahnya mencapai 29 kursi.

"Koalisi ini ada 29 kursi di legislatif, masing-masing 6 kursi untuk PAN, PKB, PKS, kemudian 5 kursi untuk Golkar, 3 kursi lagi PPP dan Nasdem. Plus ada suara tambahan dari Partai Demokrat sebanyak 20 ribu meski mereka tidak punya kursi," kata Sadar.


Pria yang juga menjabat Ketua DPD PAN Sleman ini melanjutkan, bahwa koalisi ini akan menjalin komunikasi dengan NU dan Muhammadiyah di Sleman. Selain itu, koalisi ini juga membuka pintu bagi parpol lain untuk bergabung.

"Kita terbuka, jadi koalisi ini bersifat terbuka, ini masih dinamis, partai-partai di luar banyak yang belum tentukan arah koalisi dan pasangan juga. Sehingga hari ini masih menyatakan terbuka dan belum mengunci koalisi ini," katanya.

"Jadi istilahnya, kita cair dalam komunikasi dengan semua partai di Sleman. Kita cair, dalam arti karena menurut saya inilah watak dari partai dimana kita ingin menang bersama-sama, bukannya menang sendiri, sehingga di luar koalisi ini terbuka untuk komunikasi," ucapnya.

Menyoal calon yang diusung koalisi ini, Sadar menyebut masih dalam penjaringan. Kendati demikian, koalisi ini memberi batas waktu kepada ketujuh parpol untuk segera mengirimkan nama-nama yang berpotensi untuk masuk dalam bursa Pilkada tahun 2020. Waktu yang diberikan pada parpol anggota koalisi untuk menyetor nama-nama, kata Sadar, yakni 1-2 bulan.

"Selanjutnya kita menggodok, memproses siapa calonnya dari koalisi ini," tuturnya.


"Yang kedua kita bijaksana, tetap buka kemungkinan ketika kita berproses untuk mencari figur terbaik, maka kita juga akan membuka diri, membuka mata, yang penting figur itu yang dekat dengan rakyat, punya komitmen majukan seluruh masyarakat Sleman," sambung Sadar.

Terkait adanya rekomendasi dari DPP PAN kepada Ahmad Mumtaz Rais untuk mencari pasangan dan koalisi untuk Pilkada 2020, Sadar menilai perlu ada saling menghormati antara kader PAN.

"Nanti gini, kalau itu kan, saya kira Mas Mumtaz punya kebijaksanaan, punya tim juga itu. Sehingga tetap, kita sesama kader PAN sesama menghargai saling menghormati," katanya.

Mengingat hingga saat ini DPD PAN juga belum melakukan komunikasi secara kepartaian dengan parpol lain, khususnya PDIP yang memiliki 15 kursi sehingga bisa mengusung calonnya sendiri.

"Secara kepartaian belum ada komunikasi dengan PDIP. Jadi sejak awal, secara kepartaian, institusi DPD (PAN) kita koordinasi dengan teman-teman yang ada di sini (koalisi Santun Bersatu). Kalau koalisi personal dengan teman-teman PDIP kita jalan, tapi secara institusional ini kita memang belum," ujar Sadar.
Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads