Semarang - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyebut Kota Semarang menjadi salah satu daerah rawan dalam pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru. Kerawanan apa yang berpotensi terjadi di Ibu Kota Jawa Tengah itu?
Kerawanan yang lebih berpotensi terjadi ketika Natal dan Tahun Baru di Kota
Semarang adalah kemacetan. Kabag Ops Polrestabes Semarang, AKBP I.G.A Dwi Perbawa Nugraha, mengatakan selain saat kegiatan Natal dan Tahun Baru akan banyak pengguna jalan dari warga lokal, akan ada juga pendatang dari luar kota yang mudik.
"Kemacetan sudah pasti dengan kapasitas jalan yang masih belum berubah signifikan tapi jumlah kendaraan akan banyak dan pendatang luar kota yang datang bertepatan liburan," jelas Iga, Jumat (20/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait kerawanan teror atau aksi intoleran, Iga menjelaskan hingga saat ini belum ada laporan terkait potensi tersebut. Meski demikian tetap dilakukan langkah antisipasi dengan cipta kondisi selama dua pekan terakhir. Bahkan Resmob
Polrestabes Semarang juga sudah mengamankan sejumlah penjahat jalanan seperti begal.
"Saat ini perkiraan intelejen tidak menunjukkan gejala kerawanan signifikan seperti intoleran, teror, hanya tetap kita antisipasi dengan giat cipta kondisi hingga 21 Desember," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kerawanan saat Natal dan Tahun Baru, pagi ini juga digelar pelatihan operasional di Mapolrestabes Semarang. Sebanyak 20 Pos Pengamanan dan 3 Pos Pelayanan juga sudah didirikan untuk menjamin keamanan.
"Pola pengamanan ada personel gabungan TNI-Polri. Pospam dikepalai perwira pertama masing-masing Polsek," tegasnya.
Selain itu, hari ini Polrestabes Semarang dan stake holder terkait menggelar pemusnahan 5.464 botol dan 220 liter minuma keras oplosan serta 93,8 gram sabu dan 298 butir ekstasi. Hal itu merupakan hasil kegiatan cipta kondisi sejak 14 Desember sampai hari ini.
"Mudah-mudahan dengan pemusnahan barang bukti ini, miras yang ada dan ekstasi tidak bertambah dan berkembang," kata Wakapolrestabes Semarang, AKBP Enriko Silalahi di Mapolrestabes Semarang.
Jelang
Natal dan Tahun Baru, lanjut Enriko, menggelar operasi tempat hiburan dan kos-kosan yang dimunginkan jadi lokasi transaksi narkoba.
"Dari jajaran Sat Narkoba tetap melakukan kegiatan operasi di tempat hiburan dan tempat penginapan kos-kosan yang sering jadi tempat transaksi narkoba. Antisipasi maraknya peredaran narkoba," jelasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini