Akibat ulah turis itu, salah satu penopang meja patah serta podium tempat kursi dan meja Sri Sultan HB VIII yang dipajang jebol. Saat ini meja marmer itu sudah ditarik dari Museum Kursi HB VIII dan diperbaiki.
Menanggapi itu, Penghageng Tepas Tandha Yekti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GKR Hayu sempat mengungkapkan kekesalannya lewat Twitter. Belakangan, GKR Hayu juga tak mau urusan ini menjadi panjang karena sudah ada iktikad baik dari wisatawan tersebut. "Orangnya bersedia mengganti rugi," tutur GKR Hayu.
![]() |
Pihak Keraton Yogyakarta pun tak berencana membawa masalah ini ke proses hukum. Pihak Keraton juga sudah memaafkan wisatawan tersebut.
"(Perkaranya) tidak (dibawa ke jalur hukum), hanya (diselesaikan) secara kekeluargaan. Karena memang tidak ada unsur kesengajaan," jelas Bendara.
(ams/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini