"Kalau ujian dengan perut kosong, konsentrasi terganggu, selain juga ada yang pingsan, kinerja otaknya kurang baik. Nilai ujian mahasiswa kami jadi tidak baik," terangnya.
"Sebenarnya ada banyak tujuan untuk meningkatkan prestasi mahasiswa juga. Sehingga ketika mengerjakan soal itu mereka sudah tercukupi gizinya," sambung Erwan.
Menu sarapan gratis yang disediakan, kata Erwan, mengandung protein dan karbohidrat, serta susu. Sedangkan soal anggaran, bukan dari fakultas melainkan dari donasi alumni, dosen, maupun masyarakat.
![]() |
Erwan menuturkan sejak ada program sarapan gratis, tak ada lagi mahasiswa yang pingsan saat ujian. Setiap kali ujian berlangsung kampus menyediakan 300-350 porsi makanan per hari untuk para mahasiswanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang alhamdulilah setelah ada sarapan sehat-sehat semua, dan mereka juga senang meski hanya nasi bungkus dan teh manis dan susu ternyata membuat gembira," sambung Erwan.
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini