Anto tampak mendampingi Iriana yang melepas Gibran di Graha Saba Buana, Solo Kamis (12/12). Dia terlihat mengenakan kemeja Indonesia Raya, sama dengan yang dipakai para relawan. Kemeja itu menjadi pakaian yang identik dengan pencalonan Gibran di Pilkada Solo.
Seperti diketahui, Pakde Gibran ini merupakan guru di SMPN 10 Surakarta. Namun dia terlihat dalam acara Gibran pada hari aktif kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau PNS di jam itu kan harusnya bertugas. Itu cuti atau apa saya belum tahu, harus diklarifikasi dulu," kata Ahyani kepada wartawan di Balai Kota Surakarta, Jumat (13/12/2019).
Ahyani belum memastikan terkait sanksi yang mungkin diberikan kepada Anto. Dia mengaku harus berkoordinasi dengan pihak lain, seperti Bawaslu dan Komite ASN.
"Saya belum tahu aturan secara detail, kan ada Bawaslu juga. Masalahnya ini belum masa kampanye," ujarnya.
Namun dia menegaskan bahwa ASN Pemkot Surakarta harus bersih dari politik praktis. Selain menjalankan aturan, ASN diminta tahu etika.
"Sebenarnya tetap ada etika. ASN harus menjaga netralitas. Itu juga kembali ke personal masing-masing. Ya lihat saja nanti (Anto) apa tetap lurus, apa menggok-menggok (belok-belok)," kata Ahyani.
Ahyani menegaskan ASN dilarang menghadiri acara politik praktis karena status ASN melekat.
"Termasuk jika itu keluarga, tidak usah ikut kampanye. Kalau hanya kebetulan di lokasi, difoto dan viral, nanti ada diklarifikasi," pungkasnya.
Sementara itu, Haryanto masih belum bisa dimintai konfirmasi mengenai hal itu. Haryanto tidak merespons saat detikcom beberapa kali meneleponnya. (sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini