"Semakin ramai pengunjung, semakin meluber sampahnya. Tapi kalau dilihat pada hari biasa, misal waktu liburan, ya tetap meluber. Hampir sama sampahnya," ujar Victor Gisni, anggota Jogoboro Keamanan dan Pelayanan, ketika ditemui detikcom Selasa (10/12/2019) malam.
Gisni menjelaskan UPT Malioboro bertanggung jawab atas sampah yang berserakan di Malioboro. Ada 3 tim yang terbagi dalam tiga tugas, yakni Jogoboro Kebersihan, Jogoboro Keamanan dan Pelayanan serta Jogoboro Infrastruktur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sampah-sampah masih berserakan di beberapa titik di Malioboro. Seperti di kursi dan di sepanjang jalan. Pengunjung juga terlihat mengacuhkan keberadaan sampah-sampah tersebut.
Hujan deras yang sempat mengguyur kawasan Malioboro memang tidak menyurutkan semangat pengunjung untuk menyaksikan pentas seni.
"Ada Flashmob Wanita Budaya. Walaupun hujan mereka tetap semangat menari di pedestrian, basah kuyup. Pengunjung banyak yang nonton, tetapi pada berteduh di depan toko," lanjutnya.
Setelah hujan, pengunjung memang semakin ramai. Mereka ingin menikmati momen Malioboro tanpa kendaraan bermotor dan PKL.
"Mungkin mereka yang buang sampah di depan toko. Karena kan tadi hujan, jadi tong sampahnya kan kena hujan," kata Gisni.
![]() |
Dia menyayangkan perilaku pengunjung yang membuang sampah sembarangan. Menurutnya, pengunjung dan Jogoboro harus bersama-sama menjaga lingkungan Malioboro. Salah satunya menjaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.
"Saya melihat sampah-sampah berserakan sih tadi. Hampir sama seperti hari-hari biasa. Cuma ya bedanya nggak ada yang jualan," kata Deli (22), salah satu pengunjung Malioboro asal Pemalang yang tinggal di Yogya.
Tonton juga video Warga Keciduk Buang Sampah saat Banjir:
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini