"Sampah sebenarnya menurut saya hampir sama seperti hari biasa. Pengunjung memang banyak, tapi di sisi lain pelaku usaha juga berkurang. Mulai PKL, andong, bentor, dan becak. Otomatis sampah mereka tidak ada di Selasa Wage," ujar Komandan Operasional Pol PP Kota Yogyakarta Sugiarso kepada detikcom, Selasa (10/12/2019).
"Memang butuh waktu untuk membangun kesadaran pengunjung, perlu diberi edukasi," kata Sugiarso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Sugiarso mengaku kadang mendapati beberapa PKL yang tetap nekat berjualan. Salah satunya bersiasat dengan berjualan di toko.
"Itu kan sudah komitmen Selasa Wage, PKL semua libur. Jadi walaupun pada nempel (ikut) berjualan di toko, ya tetap tidak boleh," lanjut Sugiarso.
Selain kesadaran pengunjung, menurutnya, membangun kesadaran PKL memang jadi pekerjaan yang cukup berat.
Salah seorang pengunjung Malioboro, Vita (22), mengatakan sudah sering ke Selasa Wage.
"Kalau sore ke malam memang sampah tambah banyak. Sampah bungkus makanan dan daun kering. Apalagi sampah dari penonton pentas seni," katanya.
"Kalau Selasa Wage itu kan bersih-bersihnya pagi, jadi kalau sore ke malam pasti sampahnya tambah banyak," lanjutnya. (sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini