Kepada warung yang menyajikan olahan anjing, Ganjar mengajak agar mengalihkan bisnisnya. Sedangkan bagi yang terbiasa mengkonsumsi, Ganjar mengatakan masih banyak daging yang lebih enak dengan kualitas terjamin.
"Makanlah daging yang memang layak untuk dikonsumsi. Sapi lebih enak, ayam lebih enak. Nanti bahayanya adalah rabies dan ini akan merajalela. Itu yang saya kira masyarakat pemakan anjing perlu disadarkan," pungkasnya.
DMFI juga menyebut pasokan daging anjing datang dari Jawa Barat yang notabene belum terbebas rabies. Akibatnya tingkat konsumsi Hewan Pembawa Rabies (HBR) di Jawa Tengah, anjing salah satunya cukup tinggi, padahal Jateng dinyatakan tidak ada kasus rabies sejak 1995, hal itu diperkuat oleh Kementerian Pertanian yang mengeluarkan surat keputusan Nomor 892/Kota/TN.560/9/1997.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini