Ganjar mengatakan ada banyak perusahaan yang mencemari Bengawan Solo dan jumlahnya lebih dari 100. Ia menyebut perusahaan kecil hingga besar terlibat di beberapa daerah. Meski tak menyebut nama perusahaan, Ganjar menyebut jenis perusahaannya di antaranya pengusaha batik, pabrik ciu, dan peternak babi.
"Ada banyak perusahaan, mulai Wonogiri, Sragen, Sukoharjo, Klaten, Karanganyar, Solo, Boyolali sampai Blora masing-masing titik, ya perusahaan besar, menengah, kecil," jelasnya.
Politikus PDIP itu menyebut, kepada pengusaha kecil dan menengah akan diberi bantuan untuk proses pembuatan IPAL. Ia menyebut Kementerian Lingkungan Hidup juga sudah bersedia memberikan dukungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ganjar kemudian kembali menegaskan, selama masa 12 bulan tersebut, perusahaan yang memiliki instalasi pembuangan limbah ke Bengawan Solo harus dicabut karena sebagian sebenarnya sudah memiliki IPAL.
"Iya (harus dicabut). Mereka sebenarnya punya IPAL, ada yang tidak mengaku," ujarnya.
"Memang berat kondisinya, Bengawan Solo sudah sakit, tindakan harus luar biasa," tegas Ganjar.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini