"Dalam proses penyidikan, akan kami kembangkan apakah nanti ada bukti-bukti yang mengarah ke orang lain atau tidak (sebagai tersangka). Termasuk siapa yang menunjuk dia (pelaku) sebagai pelatih. Nanti akan kami periksa supaya penyidikan ini gamblang," ujar Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Harno saat ditemui detikcom di kantornya, Rabu (27/11/2019).
Baca juga: Latihan Silat Berujung Maut di Sragen |
Sejauh ini polisi telah memeriksa sedikitnya delapan orang, baik dari teman korban maupun pelaku. Dalam waktu dekat, petugas juga akan memeriksa pihak perguruan silat untuk mengetahui lebih jelas tentang kurikulum pelatihan silatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan penuturan pihak keluarga, kata Harno, korban dalam kondisi sehat saat mengikuti latihan. Sedangkan hasil visum memang menyebutkan korban tewas karena tekanan benda tumpul di bagian perut.
"Korban dalam kondisi sehat. Keterangan dari pihak keluarga, (korban) tidak mengeluh sakit apa-apa. Hasil visum menunjukkan kematian korban akibat terkena benda tumpul di perut," terang Harno.
Seperti diberitakan, MAM (13), siswa perguruan silat PSHT Pusat Madiun, diketahui tewas setelah berlatih silat. Korban tak sadarkan diri setelah menerima tendangan di bagian perut dari seniornya, F (16).
Tonton juga Diterjang Hujan Angin, Aula SMK di Sragen Ambruk Timpa Puluhan Siswa! :
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini